A. Pengertian Portofolio
Secara etimologi, portofolio berasal dari dua kata, yaitu
port (singkatan dari report) yang berarti laporan dan folio yang berarti penuh
atau lengkap. Jadi portofolio berarti laporan lengkap segala aktivitas
seseorang yang dilakukannya. Secara umum portofolio merupakan kumpulan dokumen
seseorang , kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan atau sejenisnya yang
bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Bambang Subali (2012: 53) mengemukakan bahwa “portofolio
adalah kumpulan karya-karya peserta didik dalam bidang tertentu yang
diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/ atau
kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu”. Zainal Arifin (2009 :
197) menyatakan bahwa “portofolio merupakan kumpulan dokumen berupa objek
penilaian yang dipakai oleh seseorang, kelompok, lembaga, organisasi atau
perusahaan yang bertujuan untuk mendokumentasikan atau menilai perkembangan
suatu proses”.
B. Tujuan Portofolio dan Jenis-jenis Portofolio
Portofolio
dapat digunakan untuk mendokumentasikan perkembangan siswa. Karena menyadari
proses belajar sangat penting untuk keberhasilan hidup, portofolio dapat
digunakan oleh siswa untuk melihat kemajuan mereka sendiri terutama dalam hal
perkembangan, sikap keterampilan dan ekspresinya terhadap sesuatu. Sue Clark
Wortham (2005: 208) menyebutkan bahwa jenis portofolio terdiri dari portofolio
kerja (working portfolio), portofolio pameran (showcase portfolio), portofolio evaluasi (evaluative
portfolio), dan archival portfolio.
a)
Portofolio
kerja (working portfolio), yaitu portofolio yang berisi semua atau hampir semua karya siswa yang sedang dalam
perkembangan dan berisi hasil usaha
terbaik siswa.
b)
Portofolio
pameran (showcase portfolio), yaitu portofolio yang terutama berisi hasil akhir (seperti makalah, laporan
proyek, dan contoh-contoh dari upaya
terbaik) yang merefleksikan usaha terbaik siswa.
c)
Portofolio
evaluasi (evaluative portfolio), yaitu portofolio yang berisi semua hasil catatan yang diperlukan oleh guru untuk
mengevaluasi siswa berupa kumpulan hasil
evaluasi formatif dan sumatif.
d)
Archival
Portofolio, yaitu kumpulan rekam jejak hasil karya dan kemampuan
anak per semester atau tahun.
e)
Portofolio
dokumentasi adalah koleksi hasil kerja siswa yang khusus digunakan untuk
penilaian.
f)
Portofolio
pertunjukkan (show fortfolio) digunakan untuk memilih hal-hal yang paling baik
yang menunjukan bahan/pekerjaan terbaik yang dihasilkan oleh siswa.
C. Kerakteristik Penilaian Portofolio
Melalui portofolio
guru dapat mengetahui perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu
berdasarkan kumpulan hasil karya sebagai bukti dari suatu kegiatan pembelajaran.
Portofolio dianggap tepat digunakan sebagai alat penilaian dalam kegiatan
pembelajaran. Penilaian portofolio berbeda dengan jenis penilaian yang lain.
Penilaian portofolio merupakan suatu model penilaian yang bertujuan untuk
mengukur kemampuan peserta didik dalam merefleksi suatu tugas atau karya
melalui pengumpulan bahan-bahan yang relevan dengan tujuan yang dibangun oleh
peserta didik yang kemudian dinilai atau dikomentari oleh guru dalam periode
tertentu.
Penilaian portofolio
merupakan penilaian kinerja peserta didik. Zainal Arifin (2009: 198) menyatakan bahwa
keunggulan penilaian portofolio adalah memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk terlibat secara aktif dan peserta didik dapat melihat sejauh mana
perkembangan kemampuan yang diperolehnya. Selain itu, penilaian portofolio juga
sangat bermanfaat bagi guru untuk menilai kebutuhan (need), minat (interest),
kemampuan akademik (abilities), dan karakteristik peserta didik secara
perorangan. Portofolio sebagai cara penilaian harus mengacu kepada hal-hal
berikut :
1)
Portofolio
berisi karya yang dimiliki peserta didik itu sendiri,
2)
Menetapkan
contoh kerja yang akan dikumpulkan,
3)
Mengumpulkan
dan menceritakan hasil karya,
4)
Memilih
kriteria untuk menilai portofolio hasil karya,
5)
Mengajak
anak untuk menilai secara berkelanjutan hasil portofolio mereka sendiri,
6)
Melibatkan
orang tua dalam proses penilaian.
Berdasarkan
dengan karakteristik penilaian portofolio yang telah dikemukakan dapat
disimpulkan bahwa penilaian portofolio memiliki karakteristik, seperti:
Memberikan siswa kesempatan menilai dirinya sendiri; adanya berkas hasil kerja
siswa; Penilaian dilakukan terus menerus sesuai rentang waktu yang diberikan;
Sebagai alat komunikasi antara guru, siswa dan pihak terkait.
D.
Identifikasi
Komponen portofolio
Komponen
penilaian portofolio meliputi:
1.
Catatan
guru,
2.
Hasil
pekerjaan peserta didik, dan
3.
Profil
perkembangan peserta didik. Hasil catatan guru mampu memberi penilaian terhadap
sikap peserta didik dalam melakukan kegiatan portofolio.
Hasil pekerjaan peserta didik mampu
memberi skor berdasarkan kriteria
1)
Rangkuman
isi portofolio,
2)
Dokumentasi/data
dalam folder,
3)
Perkembangan
dokumen,
4)
Ringkasan
setiap dokumen,
5)
Presentasi
dan
6)
Penampilan.
Hasil profil
perkembangan peserta didik mampu memberi skor berdasarkan gambaran perkembangan
pencapaian kompetensi peserta didik pada selang waktu tertentu. Ketiga komponen
ini dijadikan suatu informasi tentang tingkat kemajuan atau penguasaan
kompetensi peserta didik sebagai hasil dari proses pembelajaran. Berdasarkan
ketiga komponen penilaian tersebut, guru menilai peserta didik dengan
menggunakan acuan patokan kriteria yang artinya apakah peserta didik telah
mencapai kompetensi yang diharapkan dalam bentuk persentase (%) pencapaian atau
dengan menggunakan skala 0-10 atau 0-100.
Penskoran dilakukan
berdasarkan kegiatan unjuk kerja, dengan rambu-rambu atau kriteria penskoran
portofolio yang telah ditetapkan. Skor pencapaian peserta didik dapat diubah ke
dalam skor yang berskala 0-10 atau 0-100 dengan patokan jumlah skor pencapaian
dibagi skor maksimum yang dapat dicapai, di kali dengan 10 atau 100. Dengan
demikian akan diperoleh skor peserta didik berdasarkan portofolio
masing-masing.
E. Mengoleksi dan Mengatur kerja
Portofolio
Penilaian portofolio adalah upaya untuk
mengumpulkan/mengoleksi pekerjaan/tugas tugas/karya
siswa selama waktu tertentu. Isi Portofolio:
Ø Fokus
pada hasil-hasil belajar siswa, termasuk kekurangan dan kelemahan siswa dalam menyelesaikan
tugas-tugas belajarnya.
Ø Berupa
hasil belajar yang terbaik. Yang sedang diperbaiki/dikembangkan dan yang sangat penting.
Menurut Anthoni J.
Nitko (1996), ada enam tahap untuk menggunakan sebuah sistem portofolio (six
steps for crafting a portfolio system) yaitu :
1.
Menentukan
tujuan dan fokus portofolio.
2.
Menentukan
isi portofolio.
3.
Mengembangkan
kriteria penilaian.
4.
Menyusun
format penilaian.
5.
Mengidentifikasi
pengorganisasian portofolio.
6.
Menggunakan
portofolio dalam praktik.
7.
Menilai
pelaksanaan portofolio.
8.
Menilai
portofolio secara umum.
Sementara itu, Sumarna S. &
M.Hatta (2004) mengemukakan langkah-langkah sebagai berikut : “menentukan
tujuan portofolio, menentukan isi portofolio, menentukan kriteria penilaian,
menentukan format penilaian, melakukan
pengamatan dan penilaian, mengoleksi semua evidence, seleksi, refleksi, pertemuan, sumber dan
pengorganisasian, koneksi”.