A. Macam-macam Media Grafis
1) Bagan
Bagan atau sering juga
disebut chart termasuk media visual. Fungsinya yang pokok adalah menyajikan
ide-ide atau konsep konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis
atau lisan. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari
suatu presentasi. Pesan yang akan disampaikan biasanya berupa ringkasan visual
suatu proses, perkembangan atau hubunganhubungan penting.[1]
Menurut Sadiman dkk.
(2011) bagan seperti halnya media grafis yang lain yaitu termasuk media visual.
Media bagan adalah suatu media pengajaran yang penyajiannya secara diagramatik
dengan menggunakan lambing-lambang visual, untuk mendapatkan sejumlah informasi
yang menunjukkan perkembangan ide, objek, lembaga, orang, keluarga ditinjau
dari sudut waktu dan ruang, pesan yang disampaikan biasanya berupa ringkasan
visual suatu proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting. Sebagai media
yang baik, bagan haruslah dapat dimengerti siswa, sederhana dan lugas tidak
rumit dan berbelit-belit serta dapat diganti pada waktu-waktu tertentu agar
selain tetap termasa (up to date) juga tidak kehilangan daya tarik.[2]
a. Manfaat Penggunaan Bagan
1) Merangsang anak untuk berfikir, karena
gambar yang diberikan kurang lengkap namun mempunyai arti.
2) Mengurangi kelelahan mata dan kebosanan,
yang selalu harus melihat huruf yang sekian banyaknya atau hanya mendengar saja
sehingga bosan.
3) Kemungkinan terjadi anak lebih cepat dapat
untuk menangkap isi ketimbang ditulis dengan tulisan yang begitu panjang dan
lebar.
b. Macam-macam Bagan
1)
Bagan
petunjuk; yaitu bagan yang memberikan petunjuk atau menuntun apa yang harus
kita kerjakan misalnya penunjuk jalan, arah kota, petunjuk bagaimana memasang
antena televisi dan lain sebagainya.
2)
Bagan
uraian; yaitu bagan yang me nginformasikan bagian-bagian yang terurai dari
suatu peralatan.
3)
Bagan
perbandingan; yaitu bagan yang menerangkan tentang perbandingan atau perbedaan
dari suatu objek.
4)
Bagan
skematik; atau diagram yang menginformasikan cara kerja suatu peralatan.
Misalnya skema peredaran darah, skema rangkaian pemasangan alat-alat tipe
recorder, televisi dan lain sebagainya.
5)
Bagan
organisasi; yaitu bagan yang mengambarkan susunan suatu perkumpulan, dan
menggambarkan alur tata kerja suatu organisasi.
6)
Bagan
waktu; yaitu bagan yang memberikan informasi waktu suatu daerah atau waktu
untuk melaksanakan suatu kegiatan
7)
Bagan
alir; yaitu suatu bagan yang menunjukan perkembangan atau alir kegiatan dari
suatu sumber ke cabang-cabang, ranting dan seterusnya. Biasanya digunakan oleh
perusahaanperusahaan atau industri-industri besar tentang bagaimana cara
menyalurkan produksi sampai ke distributor, dealer, agen-agen sampai ke
konsumen.
8)
Bagan
pohon; yaitu suatu bagan yang menunjukan adanya perkembangan dari suatu sumber,
tumbuh berkembang mempunyai cabang-cabang seperti pohon. Bagan pohon lebih
cocok untuk menggambarkan silsilah keluarga atau industri, yang mengolah bahan
baku menjadi berbagai bahan olahan untuk produksi pokoknya maupun produksi
sampingan.
9)
Bagan proses; yaitu bagan yang menggambarkan
suatu poses suatu kegiatan dari awal sampai akhir. Misalnya: bagaimana proses
pengolahan kedelai sampai menjadi susu kedelai atau kecap.
c. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam
Pembuatan Bagan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
membuat bagan antara lain:
1)
Gambar
tidak perlu indah dan bagus, tetapi sesederhana mungkin dan jelas menggambarkan
isi, serta mudah diterjemahkan oleh siswa.
2)
Gunakan
warna-warna yang mempunyai arti, dan gunakan simbolyang mudah dikenal dan mudah
diterjemahkan.
3)
Bila
memerlukan kalimat sebagai kata bantu gunakan kalimat atau kata-kata seperlunya.
2) Grafik
Grafik adalah media
visual yang menyajikan informasi tentang perkembangan data dari suatu objek
berupa data, perkembangan' perbandiangan, gambaran keadaan dengan menggunakan
titik{itik, garis-garis, gambar-gambar, atau simbol-simbol lainnya. [3]Menurut
Sadiman dkk. (2011) grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan
titik-titik, garis, atau gambar. Untuk melengkapinya seringkali simbol-simbol
verbal digunakan. Fungsinya adalah menggambarkan data secara kuantitatif dan
teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa
yang saling berhubungan secara singkat dan jelas[4].
a. Manfaat Penggunaan Grafik
1) Untuk mempermudah membaca suatu
perkembangan, pertumbuhan dan perubahan suatu objek.
2) Melatih siswa untuk berpikir dan berusaha
menterjemahkan data yang ada didalamnya.
3) Memperjelas data perhitungan statistik
secara visual.
b. Macam-macam Grafik
1) Grafik garis: yaitu grafik yang
memvisualkan data angka statistik dengan mengunakan garis. Pada ujung-ujung
garis menggambarkan perkembangan suatu data dalam kurun waktu tertentu. Grafik
garis sering disebutjuga garis kurva.
2) Grafik batang: yaitu grafik yang
memvisualkan perkembangan data angka statistik kuantitatif sederhana dengan
menggunakan gambar bidang giometri seperti segi empat, segitiga, dan bentuk
lainnya. Grafik batang sering juga disebut Bargraph. Grafik batang hampir sama
dengan grafik balok, hanya sa.ja gambar bidang pada grafik balok hanya
berbentuk segi empat model balok dan tebal.
3) Grafik lingkaran, yaitu grafik yang
memvisualkan perkembangan data dalam bentuk lingkaran baik secara oval maupun
lingkaran penuh. Untuk menentukan besar kecilnya data pada gambar menggunakan
data perbandingan antara data. Untuk seluruh lingkaran (360 derajat) sama
besarnya dengan 100%. Dengan perbandingan antara data yang satu dengan data
yang lainnya berarti untuk mengambarkan data pada lingkaran mudah diketahui
untuk digambar.
4) Grafik Gambar; yaitu grafik yang memvisua
lisasikan perkembangan data dengan gambar atau simbol. Misalnya gambar mobil
menunjukan perkembangan ekspor/import mobil, gambar manusia menunjukan adanya
perkembangan jumlah penduduk dan lain-lain.
c. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam
Pembuatan Grafik
1) Gunakan simbolyang mudah diartikan dan
mudah dikenal
2) Untuk membedakan ienis data satu dengan
lainnya gunakan warna yang berbeda
3) Titik penentu letak data pada gambar harus
cukup jelas dan tepat.
3) Diagram
Diagram merupakan susunan
garis-garis dan lebih menyerupai peta dari pada gambar. Diagram ruang belajar
misalnya menunjukan dimana letak dinding, pintu, Jendela bangku dan meja
murid-murid. Begitu pula letak kursi dan meja guru serta lemart dan papan
tulis. Pola untuk membuat gaun merupakan diagram juga. Begitu pula denah sebuah
rumah atau cetak biru sebuah gedung. Diagram serupa itu tergolong diagram
skematik, sering disebut skema saja. Ada juga diagram yang menggunakan
gambar-gambar. Diagram ini tergolong jenis diagram pictorial. Diagram sering
juga digunakan untuk menerangkan letak bagian-bagian sebuah alat atau mesin
serta hubungan satu bagan dengan bagan yang lain[5]. Menurut
Sadiman dkk. (2011) diagram adalah gambaran yang sederhana yang dirancang untuk
menggambarkan hubungan timbal balik, yang biasanya disajikan melalui
garis-garis simbol. Diagram biasanya menggambarkan struktur dari objeknya
secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya, atau
sifat-sifat proses yang ada disitu.[6]
a. Tujuan Penggunaan Diagram
Tujuan digunakannya
diagram adalah sebagai perlengkapan dan memperjelas dari objeknya itu sendiri.
Oleh sebab itu dengan melihat diagram kita mengetahui struktur dan bagianbagian
yang dianggap penting serta proses kerja dari suatu objek tersebut.
4) Gambar
Gambar adalah media
visual yang berupa goresan-goresan, coretan-coretan atau bentuk-bentuk lain
yang dapat menimbulkan tanggapan, persepsi ataupun pemikiran manusia terhadap
sesuatu objek atau benda tertentu. Gambar-gambar dimaksud dapat berupa lukisan
tangan atau hasil fotografi. Ada beberapa jenis gambar yang dapat d|adikan
media pembelajaran, yaitu: stick figure, sketsa, gambar bentuk, illushasi,
foto, poster, flash card, folder, kartun, dan karikatur. Berikut ini akan
di.jelaskan masing-masing media gambar tersebut.
a.
Stik
figure adalah jenis gambar yang paling sederhana dan hampir setiap guru dengan
mudah dapat membuatnya. Gambar stick figure sepintas seperti gambar anak-anak,
karena hanya terdiri dari garis dan lingkaran. Sehingga dengan mudah guru dapat
menggambarkan langsung di papan tulis.
b.
Sketsa
adalah penggambaran pokok-pokok obyek dengan goresan atau polesan tinta yang
esensial secara spontanitas. Untuk memberikan kesan-kesan atau penekanan
tertentu. Sketsa dapat diberi sedikit arsiran dengan menggunakan garis atau
blok hitam, sesuai keinginan si pembuat.
c.
Gambar
bentuk adalah gambar yang mengambil obyeknya dari bentuk-bentuk alam, oleh
karena itu hasil gambar bentuk ini hampir menyerupai modelnya, maka dalam
pembuatan jenis gambar ini sangat dituntut ketepatan dan kemiripan dengan benda
aslinya. Untuk itu diperlukan pengetahuan teknis yang matang.
d.
lllustrasi
adalah gambar yang dapat menceritakan sesuatu peristiwa atau kejadian.
Goresannya sederhana, namun memiliki peran yang kuat untuk penjelasan maksud
cerita. Garis-garisnya ekspresif, memberi kesan hidup dan bergerak. Gambar
illustrasi biasanya mudah untuk diterjemahkan ke dalam katakata atau kalimat.
Biasanya gambar illustrasi ini lebih disukai oleh anak-anak yang banyak mengisi
buku-buku cerita kesukaan mereka.
e.
Foto
adalah gambar yang mengambil objeknya secara langsung dengan menggunakan kamera
foto. Sebagai media pembelajaran, foto bersifat realistis dan akurat. Gambar
yang tertera dalam sebuah foto merupakan rekaman dari obyek yang sederhana.
Oleh karena itu foto dapat memberikan informasi akurat dan meyakinkan.
f.
Flash
card berisi kata-kata, gambar atau kombinasinya dan dapat digunakan untuk
mengembangkan perbendaharaan katakata dalam pelajaran bahasa pada umumnya dan
bahasa asing pada khususnya.
g.
Folder
adalah gambar-gambar yang menyajikan informasi melalui selembar kertas yang dilipat-lipat.
Pada lipatan paling depan diberi gambar yang menarik dan halaman berikutnya
adalah penyajian informasi melalui tulisan atau gambar. Folder disebutjuga
brosur, kalau dilipat menyerupar buku dan halaman bagian depan sebagai cover
yang memiliki gambar dan tulisan yang menarik.
h.
Kartun
dan karikatur adalah jenis gambar yang lucu, sehingga banyak disukai orang.
Dalam penampilannya gambar ini menggunakan simbol-simbol dan kadang-kadang agak
berlebihan untuk menyampaikan pesan atau sikap terhadap sesuatu, seseorang,
situasi atau kejadian tertentu.
1) Tujuan Penggunaan
J.A. Comenius adalah
tokoh pendidikan yang menganjurkan agar para guru dapat menggunakan gambar
sebagai media ketika mengajar. Buku karyanya yang terkenal berjudul Orbis
Pictus yang berarti dunia gambar. Dengan dunia gambar tersebut diharapkan anak
dapat memiliki berbagai konsep tentang suatu objek atau benda, meskipun
tidaUatau belum melihat objek atau benda aslinya. Tujuan digunakannya gambar
antara lain:
a) Melengkapi dan memperjelas isi pesan/informasi
yang disampaikan baik secara tertulis maupun pesan.
b) Merangkum isi pesan/informasi yang
disampaikan baik secara lisan maupun lewat bacaan (buku teks).
c) Mengatasi keterbatasan waktu, ruang,
benda, dan pengamatan kita.
d) Membangkitkan motivasi, kreativitas dan
mencegah kebosanan akibat hanya membaca tulisan maupun mendengar saja.
e) Mengurangi kelelahan mata disaat membaca
atau kelelahan mendengar ketika disampaikan secara lisan.
5) Poster
a. Pengertian poster
Poster
merupakan gabungan dari gambar dan tulisan ringkas dalam satu bidang gambar
yang memiliki nilai-nilai estetis agar dapat menarik perhatian orang yang
melihat. Poster berfungsi sebagai sarana penyalur informasi yang bersifat
mengajak, memberi saran atau memperkenalkan sesuatu kepada orang lain.
Poster
merupakan gambar yang besar, yang memberi tekanan pada satu atau dua ide pokok,
sehingga dapat dimengerti dengan melihatnya sepintas lalu. Poster tidak saja
penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia mampu pula untuk
mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Poster yang
baik adalah poster yang segera dapat menangkap pandangan orang dan menanamkan
kepadanya pesan yang terkandung dalam poster itu. Pesan yang akan disampaikan
harus jelas sepintas lalu, atau dapat menarik perhatian orang yang lewat untuk
berhenti sebentar mengamatinya. Kalau tidak demikian poster itu tidak ada
faedahnya.
Poster tidak
boleh ramai oleh detail, sehingga pesan yang akan disampaikan tenggelam dalam
detail yang banyak itu. Gambar tidak saja harus besar, jelas dan menarik, akan
tetapi harus sesuai pula dengan subyek yang divisualisasikannya.
b.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Pembuatan Poster adalah;
1)
lnformasi yang diberikan berupa ide/gagasan untuk pembaharuan/alakan
agar orang lain mengikuti.
2)
lde yang diberikan harus dapat menarik perhatian orang banyak.
3)
Kata yang dituangkan cukup
merangsang, ringkas, jelas dan bermakna.
4)
Tulisan yang tercantum dalam poster harus dapat dibaca dengan cepat
oleh khalayak.
Oleh karena itu poster dapat
digunakan sebagai media pembelajaran apabila: Topik yang dipilih merupakan suatu
topik masalah yang realitis untuk didiskusikan
Ø Dapat menggerakan motivasi,
kreatifitas dan imajinasi.
Ø Dapat sebagai pegangan dan tambahan
pengetahuan di luar mata pelajaran yang telah diajarkan.
Ø Sebagai bekal diri siswa dalam
penghidupan nantinya
c.
Kelemahan poster
1). Gagasan yang dituangkan dalam
poster sangat tergantung pada yang mempunyai ide gagasan.
2). Gagasan yang dituangkan pada
poster belum tentu dapat diterima oleh khalayak yang dipengaruhinya.
3). Kurangnya penjelasan rinci, sehingga
memungkinkan untuk salah tafsir dan menyebabkan adanya interprestasi macam-macam.
4). Bila pemasangan poster terlalu
lama, maka poster tersebut tidak berarti bagi masyarakat setempat.
6) Peta
a.
Pengertian
Peta adalah media visual berupa
gambar yang menyajikan tentang wilayah, letak lokasi dipermukaan bumi dengan
menggunakar, gambar titik-titik, garig garis, simbol-simbol visual lainnya
Dengan gambar dan simbol tersebut seseorang mengetahui letak kota, gunung,
lautan, dan luas wilayah.
b. Tujuan
Digunakannya Peta
Dengan digunakannya peta sebagai media pembelajaran agar siswa :
1) Memiliki persepsi tentang letak dan luas suatu wilayah, jarak suatu
tempat ketempat lain, letak gunung, sungai, laut, daratan dan tempat-tempat
lainnya.
2) Mengetahui perkembangan dan membedakan satu wilayah dengan
wilayah lain
c. Jenis-jenis
peta
1. Peta politik, yaitu peta yang menggambarkan
batas-batas suatu wilayah lain. Misalnya batas wilayah negara, propinsi,
kabupaten, dan seterusnya sehingga dapat membantu kelancaran urusan administrasi
pemerintah.
2. Peta ekonomi, yaitu peta yang
menggambarkan tentang perekonomian suatu wilayah, lermas uk didalamnya hasil kekayaan
alam, industri, perdagangan dan hal-hal lain yang menyangkut ekonomi wilayah
tersebut. Untuk membedakan jenis-jenis yang dihasilkan dalam satu wilayah
sering disebut zone misalnya zone industri, zone pariwisata, zone penerbangan,
zone peternakan zone perkebunan dan lain-lain. Kumpulan zone-zone yang sejenis
dari berbagai wilayah dalam kesatuan negara dapat juga dibuat peta khusus,
misalnya peta pariwisata, peta industri, peta penerbangan dan lain sebagainya.
3. Peta budaya, yaitu peta yang
mengambarkan kebudayaan penduduk serta hal-hal yang menyangkut kependudukan
disuatu wilayah.
d.
Bentuk-bentuk peta
Menurut bentuknya peta dapat di
klasifikasikan:
1)
Peta sederhana, yaitu gambar peta yang digambar secara garis besar
(global), belum terbuat secara lengkap. Yang digambar hanya bagian bagian yang
dianggap penting, itupun tidak Bentuk peta diklasifikasikan menjadi : peta
sederhan, peta dinding, atlas dan peta timbul seluruhnya. Biasanya yang
digambar hanya bersifat sementara dipapan tulis untuk keperluan menerangkan
pada siswa. Peta globaljuga dapat dibuat pada kertas untuk mempermudah siswa
dalam membaca peta.
2)
Peta dinding, yaitu peta yang dibuat untuk dipasang di dinding
sehingga siswa dapat belajar secara bersama-sama. Peta dinding merupakan peta
yang lebih baik dari pada peta sederhana. Artinya bahwa peta dinding sudah
harus menggambarkan letak peta, gunung, jalan, sungai dan sebagainya telah
menggambarkan keadaan yang sebenarnya dengan skala yang tepat dan akurat.
3)
Peta timbul, yaitu peta datar yang dibuat secara sederhana dalam
bentuk tiga dimensi. Dengan peta timbul siswa dapat membedakan keadaan daerah satu dengan daerah
lain .Siswa juga dapat membayangkan bagaimana gambaran daerah pantai yang
curam, landai, daerah pegunungan yang tinggi, dataran rendah, lembah, jurang,
tebing, sungai yang curam dan lain sebagainya.
e.
Teknik-teknik pembuatan peta
1)
Pembuatan skala, yaitu membuat garis-garis skala vertikal dan horisontal
sehingga membentuk garis kotak-kotak (kotak skala) baik pada peta yang akan
digambar maupun pada kertas yang akan digambar. Dengan cara membuat skala guru
dapat membimbing untuk mengambarkan batas antara lautan dengan daratan, letak
kota, jalan-jalan yang menghubungkan kota, sungai, gunung, dan lain sebagainya.
2)
Pembuatan simbol (lambang visual). Semua gambar yang terdapat dalam
peta merupakan lambang visual (simbol) mempunyai arti. Kota propinsi, kota
kecamatan, desa, sungai, gunung, jalan raya, jalan kereta api, batas-batas
wilayah propinsi, kabupaten, kecamatan, laut yang dalam, dangkal masing-masing
mempunyai simbol sendiri-sendiri. untuk itu semua simbol yang dipergunakan
perlu diperhatikan.
3)
Pemberian warna. Pemberian warna pada peta dinding bukan bertujuan
untuk keindahan, namun warna pada peta dinding mempunyai arti yang merupakan
lambang visual. Misalnya: untuk daerah pertanian, perkebunan, daerah subur,
daerah hutan, dataran tinggi, dataran rendah, pegunungan, masingmasing mempunyai
warna yang berbeda. Dengan perbedaan warna siswa dapat lebih mudah membedakan
daerah satu dengan daerah yang lainnya.
7) Kartun
Kartun adalah
media visual berupa lukisan atau gambar dilengkapi dengan satu dua kalimat yang
lucu, bermaksud menyampaikan gagasan untuk menggambarkan suatu realita, atau keadaan
yang sedang berlangsung pada saat itu. Gambar kartun yang berisi sindiran
disebut karikatur. Gambar kartun atau karikatur sering kita dijumpai pada surat
kabaratau majalah.
a) Manfaat Penggunaan Gambar Kartun/
Karikatur
Ø Dapat menarik perhatian
Ø Melatih anak untuk mendiskusikan
pemecahan masalah sesuai dengan isi gambar kartun/karikatur yang ada
Ø Dapat menumbuhan motivasi,
kreativitas dan imajinasi siswa
Ø Melatih kepekaan siswa untuk
menteriemahkan gambar-gambar
b) Kelemahan Penggunaan Kartun Sebagai Media
1) lde pembuat
kartun/karikatur belum tentu sesuai dengan khalayak
2) Munculnya kesalahanpahaman
8) Surat Kabar atau Majalah
Surat kabar dan majalah bukan hanya sebagai bacaan hiburan tetapi
juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Digunakannya surat kabar dan
majalah sebagai media pembelajaran karena :
1) Dapat membangkitkan motivasisiswa untuk membaca.
2) Memperoleh pengetahuan yang memungkinkan tidak diajarkannya oleh
guru di sekolah.
3) Pengetahuan yang diperoleh dari surat kabar dan majalah bersifat
aktual dan mutahir, sehingga dapat di.iadikan topik diskusi bagi siswa.
a) Teknik pemanfaatan surat kabar
Berhubung surat kabar maupun majalah termasuk media massa, sehingga
berita yang terdapat di dalamnya bersifat terbuka dan belum tentu bersifat
mendidik, maka teknik pemanfaatan surat kabar dan majalah sebagai media
pembelajaran perlu mendapat bimbingan, antara lain dengan cara :
1) Menugaskan kepada siswa mencari topik{opik berita yang ada hubungannya
dengan bidang studi.
2) Menugaskan kepada siswa untuk membuat kliping-kliping yang sesuai
dengan unsur-unsur kebudayaan bangsa.
9.
Buku Pelajaran
Buku pela.jaran adalah buku yang menyajikan informasi/ pesan yang
isinya membicarakan tentang suatu pengetahuan atau mata pelajaran tertentu
dicetak secara rapi, logis dan sistematis.
a.
Manfaat penggunaan buku pelaiaran
1 ) lsi buku pelajaran telah disesuaikan dengan kurikulum, sehingga
guru tidak perlu lagi mencari atau menyusun bahan pelajaran yang baru, tetapi
dapat memanfaatkan dari buku pelajaran.
2)
Buku pelajaran dapat dijadikan sebagai buku pegangan guru sebagai
buku sumber.
3) Bagi siswa, buku pelajaran dapat dipelajaran diluar jam sekolah sesuai
dengan kemampuannya
4) Buku pelajaran selain dapat digunakan secara individu, juga dapat
digunakan secara kelompok sehingga dapat memungkinkan dapat belajar kelompok, menimbulkan
semangat belajar dan memupuk kerja sama.
b. Keuntungan Penggunaan Buku Pelajaran
1) lsi buku pelajaran telah disesuaikan dengan kurikulum sehingga sangat
efisien dan efektif, karena guru tidak perlu susah-susah mencari-cari bahan
baru.
2) Siswa dapat belalarsetiap saat di luar jam sekolah.
3) Dapat mengembangkan sikap mandiri.
c. Teknik Penggunaan Buku Pelajaran
Agar siswa
dapat belajar lebih efektif, guru dapat membimbing dengan cara sebagai berikut
:
1) Siswa dianjurkan untuk mencatat istilah-istilah yang belum dimengerti
serta kalimat-kalimat yang sulit untuk ditanyakan kepada gurunya.
2) Siswa disuruh membuat ringkasan dadtopik atau mata pelajaran yang
telah dibacanya