Powered By Blogger

Jumat, 23 Desember 2022

BERBAGAI JENIS MEDIA GRAFIS

 A.    Macam-macam Media Grafis

1)      Bagan

Bagan atau sering juga disebut chart termasuk media visual. Fungsinya yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan. Bagan juga mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Pesan yang akan disampaikan biasanya berupa ringkasan visual suatu proses, perkembangan atau hubunganhubungan penting.[1]

Menurut Sadiman dkk. (2011) bagan seperti halnya media grafis yang lain yaitu termasuk media visual. Media bagan adalah suatu media pengajaran yang penyajiannya secara diagramatik dengan menggunakan lambing-lambang visual, untuk mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukkan perkembangan ide, objek, lembaga, orang, keluarga ditinjau dari sudut waktu dan ruang, pesan yang disampaikan biasanya berupa ringkasan visual suatu proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting. Sebagai media yang baik, bagan haruslah dapat dimengerti siswa, sederhana dan lugas tidak rumit dan berbelit-belit serta dapat diganti pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap termasa (up to date) juga tidak kehilangan daya tarik.[2]

a.      Manfaat Penggunaan Bagan

1)      Merangsang anak untuk berfikir, karena gambar yang diberikan kurang lengkap namun mempunyai arti.

2)      Mengurangi kelelahan mata dan kebosanan, yang selalu harus melihat huruf yang sekian banyaknya atau hanya mendengar saja sehingga bosan.

3)      Kemungkinan terjadi anak lebih cepat dapat untuk menangkap isi ketimbang ditulis dengan tulisan yang begitu panjang dan lebar.

b.      Macam-macam Bagan

1)            Bagan petunjuk; yaitu bagan yang memberikan petunjuk atau menuntun apa yang harus kita kerjakan misalnya penunjuk jalan, arah kota, petunjuk bagaimana memasang antena televisi dan lain sebagainya.

2)            Bagan uraian; yaitu bagan yang me nginformasikan bagian-bagian yang terurai dari suatu peralatan.

3)            Bagan perbandingan; yaitu bagan yang menerangkan tentang perbandingan atau perbedaan dari suatu objek.

4)            Bagan skematik; atau diagram yang menginformasikan cara kerja suatu peralatan. Misalnya skema peredaran darah, skema rangkaian pemasangan alat-alat tipe recorder, televisi dan lain sebagainya.

5)            Bagan organisasi; yaitu bagan yang mengambarkan susunan suatu perkumpulan, dan menggambarkan alur tata kerja suatu organisasi.

6)            Bagan waktu; yaitu bagan yang memberikan informasi waktu suatu daerah atau waktu untuk melaksanakan suatu kegiatan

7)        Bagan alir; yaitu suatu bagan yang menunjukan perkembangan atau alir kegiatan dari suatu sumber ke cabang-cabang, ranting dan seterusnya. Biasanya digunakan oleh perusahaanperusahaan atau industri-industri besar tentang bagaimana cara menyalurkan produksi sampai ke distributor, dealer, agen-agen sampai ke konsumen.

8)            Bagan pohon; yaitu suatu bagan yang menunjukan adanya perkembangan dari suatu sumber, tumbuh berkembang mempunyai cabang-cabang seperti pohon. Bagan pohon lebih cocok untuk menggambarkan silsilah keluarga atau industri, yang mengolah bahan baku menjadi berbagai bahan olahan untuk produksi pokoknya maupun produksi sampingan.

9)             Bagan proses; yaitu bagan yang menggambarkan suatu poses suatu kegiatan dari awal sampai akhir. Misalnya: bagaimana proses pengolahan kedelai sampai menjadi susu kedelai atau kecap.

c.       Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan Bagan

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat bagan antara lain:

1)        Gambar tidak perlu indah dan bagus, tetapi sesederhana mungkin dan jelas menggambarkan isi, serta mudah diterjemahkan oleh siswa.

2)        Gunakan warna-warna yang mempunyai arti, dan gunakan simbolyang mudah dikenal dan mudah diterjemahkan.

3)        Bila memerlukan kalimat sebagai kata bantu gunakan kalimat atau kata-kata seperlunya.

2)      Grafik

Grafik adalah media visual yang menyajikan informasi tentang perkembangan data dari suatu objek berupa data, perkembangan' perbandiangan, gambaran keadaan dengan menggunakan titik{itik, garis-garis, gambar-gambar, atau simbol-simbol lainnya. [3]Menurut Sadiman dkk. (2011) grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis, atau gambar. Untuk melengkapinya seringkali simbol-simbol verbal digunakan. Fungsinya adalah menggambarkan data secara kuantitatif dan teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas[4].

a.      Manfaat Penggunaan Grafik

1)      Untuk mempermudah membaca suatu perkembangan, pertumbuhan dan perubahan suatu objek.

2)      Melatih siswa untuk berpikir dan berusaha menterjemahkan data yang ada didalamnya.

3)      Memperjelas data perhitungan statistik secara visual.

b.      Macam-macam Grafik

1)   Grafik garis: yaitu grafik yang memvisualkan data angka statistik dengan mengunakan garis. Pada ujung-ujung garis menggambarkan perkembangan suatu data dalam kurun waktu tertentu. Grafik garis sering disebutjuga garis kurva.

2)   Grafik batang: yaitu grafik yang memvisualkan perkembangan data angka statistik kuantitatif sederhana dengan menggunakan gambar bidang giometri seperti segi empat, segitiga, dan bentuk lainnya. Grafik batang sering juga disebut Bargraph. Grafik batang hampir sama dengan grafik balok, hanya sa.ja gambar bidang pada grafik balok hanya berbentuk segi empat model balok dan tebal.

3)   Grafik lingkaran, yaitu grafik yang memvisualkan perkembangan data dalam bentuk lingkaran baik secara oval maupun lingkaran penuh. Untuk menentukan besar kecilnya data pada gambar menggunakan data perbandingan antara data. Untuk seluruh lingkaran (360 derajat) sama besarnya dengan 100%. Dengan perbandingan antara data yang satu dengan data yang lainnya berarti untuk mengambarkan data pada lingkaran mudah diketahui untuk digambar.

4)   Grafik Gambar; yaitu grafik yang memvisua lisasikan perkembangan data dengan gambar atau simbol. Misalnya gambar mobil menunjukan perkembangan ekspor/import mobil, gambar manusia menunjukan adanya perkembangan jumlah penduduk dan lain-lain.

c.       Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembuatan Grafik

1)      Gunakan simbolyang mudah diartikan dan mudah dikenal

2)      Untuk membedakan ienis data satu dengan lainnya gunakan warna yang berbeda

3)      Titik penentu letak data pada gambar harus cukup jelas dan tepat.

3)      Diagram

Diagram merupakan susunan garis-garis dan lebih menyerupai peta dari pada gambar. Diagram ruang belajar misalnya menunjukan dimana letak dinding, pintu, Jendela bangku dan meja murid-murid. Begitu pula letak kursi dan meja guru serta lemart dan papan tulis. Pola untuk membuat gaun merupakan diagram juga. Begitu pula denah sebuah rumah atau cetak biru sebuah gedung. Diagram serupa itu tergolong diagram skematik, sering disebut skema saja. Ada juga diagram yang menggunakan gambar-gambar. Diagram ini tergolong jenis diagram pictorial. Diagram sering juga digunakan untuk menerangkan letak bagian-bagian sebuah alat atau mesin serta hubungan satu bagan dengan bagan yang lain[5]. Menurut Sadiman dkk. (2011) diagram adalah gambaran yang sederhana yang dirancang untuk menggambarkan hubungan timbal balik, yang biasanya disajikan melalui garis-garis simbol. Diagram biasanya menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antar komponennya, atau sifat-sifat proses yang ada disitu.[6]

a.      Tujuan Penggunaan Diagram

Tujuan digunakannya diagram adalah sebagai perlengkapan dan memperjelas dari objeknya itu sendiri. Oleh sebab itu dengan melihat diagram kita mengetahui struktur dan bagianbagian yang dianggap penting serta proses kerja dari suatu objek tersebut.

4)      Gambar

Gambar adalah media visual yang berupa goresan-goresan, coretan-coretan atau bentuk-bentuk lain yang dapat menimbulkan tanggapan, persepsi ataupun pemikiran manusia terhadap sesuatu objek atau benda tertentu. Gambar-gambar dimaksud dapat berupa lukisan tangan atau hasil fotografi. Ada beberapa jenis gambar yang dapat d|adikan media pembelajaran, yaitu: stick figure, sketsa, gambar bentuk, illushasi, foto, poster, flash card, folder, kartun, dan karikatur. Berikut ini akan di.jelaskan masing-masing media gambar tersebut.

a.         Stik figure adalah jenis gambar yang paling sederhana dan hampir setiap guru dengan mudah dapat membuatnya. Gambar stick figure sepintas seperti gambar anak-anak, karena hanya terdiri dari garis dan lingkaran. Sehingga dengan mudah guru dapat menggambarkan langsung di papan tulis.

b.         Sketsa adalah penggambaran pokok-pokok obyek dengan goresan atau polesan tinta yang esensial secara spontanitas. Untuk memberikan kesan-kesan atau penekanan tertentu. Sketsa dapat diberi sedikit arsiran dengan menggunakan garis atau blok hitam, sesuai keinginan si pembuat.

c.         Gambar bentuk adalah gambar yang mengambil obyeknya dari bentuk-bentuk alam, oleh karena itu hasil gambar bentuk ini hampir menyerupai modelnya, maka dalam pembuatan jenis gambar ini sangat dituntut ketepatan dan kemiripan dengan benda aslinya. Untuk itu diperlukan pengetahuan teknis yang matang.

d.         lllustrasi adalah gambar yang dapat menceritakan sesuatu peristiwa atau kejadian. Goresannya sederhana, namun memiliki peran yang kuat untuk penjelasan maksud cerita. Garis-garisnya ekspresif, memberi kesan hidup dan bergerak. Gambar illustrasi biasanya mudah untuk diterjemahkan ke dalam katakata atau kalimat. Biasanya gambar illustrasi ini lebih disukai oleh anak-anak yang banyak mengisi buku-buku cerita kesukaan mereka.

e.         Foto adalah gambar yang mengambil objeknya secara langsung dengan menggunakan kamera foto. Sebagai media pembelajaran, foto bersifat realistis dan akurat. Gambar yang tertera dalam sebuah foto merupakan rekaman dari obyek yang sederhana. Oleh karena itu foto dapat memberikan informasi akurat dan meyakinkan.

f.          Flash card berisi kata-kata, gambar atau kombinasinya dan dapat digunakan untuk mengembangkan perbendaharaan katakata dalam pelajaran bahasa pada umumnya dan bahasa asing pada khususnya.

g.         Folder adalah gambar-gambar yang menyajikan informasi melalui selembar kertas yang dilipat-lipat. Pada lipatan paling depan diberi gambar yang menarik dan halaman berikutnya adalah penyajian informasi melalui tulisan atau gambar. Folder disebutjuga brosur, kalau dilipat menyerupar buku dan halaman bagian depan sebagai cover yang memiliki gambar dan tulisan yang menarik.

h.         Kartun dan karikatur adalah jenis gambar yang lucu, sehingga banyak disukai orang. Dalam penampilannya gambar ini menggunakan simbol-simbol dan kadang-kadang agak berlebihan untuk menyampaikan pesan atau sikap terhadap sesuatu, seseorang, situasi atau kejadian tertentu.

1)      Tujuan Penggunaan

J.A. Comenius adalah tokoh pendidikan yang menganjurkan agar para guru dapat menggunakan gambar sebagai media ketika mengajar. Buku karyanya yang terkenal berjudul Orbis Pictus yang berarti dunia gambar. Dengan dunia gambar tersebut diharapkan anak dapat memiliki berbagai konsep tentang suatu objek atau benda, meskipun tidaUatau belum melihat objek atau benda aslinya. Tujuan digunakannya gambar antara lain:

a)      Melengkapi dan memperjelas isi pesan/informasi yang disampaikan baik secara tertulis maupun pesan.

b)      Merangkum isi pesan/informasi yang disampaikan baik secara lisan maupun lewat bacaan (buku teks).

c)      Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, benda, dan pengamatan kita.

d)      Membangkitkan motivasi, kreativitas dan mencegah kebosanan akibat hanya membaca tulisan maupun mendengar saja.

e)      Mengurangi kelelahan mata disaat membaca atau kelelahan mendengar ketika disampaikan secara lisan.

5)      Poster

a.    Pengertian poster

Poster merupakan gabungan dari gambar dan tulisan ringkas dalam satu bidang gambar yang memiliki nilai-nilai estetis agar dapat menarik perhatian orang yang melihat. Poster berfungsi sebagai sarana penyalur informasi yang bersifat mengajak, memberi saran atau memperkenalkan sesuatu kepada orang lain.

Poster merupakan gambar yang besar, yang memberi tekanan pada satu atau dua ide pokok, sehingga dapat dimengerti dengan melihatnya sepintas lalu. Poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Poster yang baik adalah poster yang segera dapat menangkap pandangan orang dan menanamkan kepadanya pesan yang terkandung dalam poster itu. Pesan yang akan disampaikan harus jelas sepintas lalu, atau dapat menarik perhatian orang yang lewat untuk berhenti sebentar mengamatinya. Kalau tidak demikian poster itu tidak ada faedahnya.

Poster tidak boleh ramai oleh detail, sehingga pesan yang akan disampaikan tenggelam dalam detail yang banyak itu. Gambar tidak saja harus besar, jelas dan menarik, akan tetapi harus sesuai pula dengan subyek yang divisualisasikannya.

b.   Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Pembuatan Poster adalah;

1)        lnformasi yang diberikan berupa ide/gagasan untuk pembaharuan/alakan agar orang lain mengikuti.

2)        lde yang diberikan harus dapat menarik perhatian orang banyak.

3)         Kata yang dituangkan cukup merangsang, ringkas, jelas dan bermakna.

4)        Tulisan yang tercantum dalam poster harus dapat dibaca dengan cepat oleh khalayak.

Oleh karena itu poster dapat digunakan sebagai media pembelajaran apabila: Topik yang dipilih merupakan suatu topik masalah yang realitis untuk didiskusikan

Ø Dapat menggerakan motivasi, kreatifitas dan imajinasi.

Ø Dapat sebagai pegangan dan tambahan pengetahuan di luar mata pelajaran yang telah diajarkan.

Ø Sebagai bekal diri siswa dalam penghidupan nantinya

c.    Kelemahan poster

1). Gagasan yang dituangkan dalam poster sangat tergantung pada yang mempunyai ide gagasan.

2). Gagasan yang dituangkan pada poster belum tentu dapat diterima oleh khalayak yang dipengaruhinya.

3). Kurangnya penjelasan rinci, sehingga memungkinkan untuk salah tafsir dan menyebabkan adanya interprestasi macam-macam.

4). Bila pemasangan poster terlalu lama, maka poster tersebut tidak berarti bagi masyarakat setempat.

6)      Peta

a.      Pengertian

Peta adalah media visual berupa gambar yang menyajikan tentang wilayah, letak lokasi dipermukaan bumi dengan menggunakar, gambar titik-titik, garig garis, simbol-simbol visual lainnya Dengan gambar dan simbol tersebut seseorang mengetahui letak kota, gunung, lautan, dan luas wilayah.

b. Tujuan Digunakannya Peta

Dengan digunakannya peta sebagai media pembelajaran agar siswa :

1) Memiliki persepsi tentang letak dan luas suatu wilayah, jarak suatu tempat ketempat lain, letak gunung, sungai, laut, daratan dan tempat-tempat lainnya.

2) Mengetahui perkembangan dan membedakan satu wilayah dengan wilayah lain

c. Jenis-jenis peta

1.    Peta politik, yaitu peta yang menggambarkan batas-batas suatu wilayah lain. Misalnya batas wilayah negara, propinsi, kabupaten, dan seterusnya sehingga dapat membantu kelancaran urusan administrasi pemerintah.

2.    Peta ekonomi, yaitu peta yang menggambarkan tentang perekonomian suatu wilayah, lermas uk didalamnya hasil kekayaan alam, industri, perdagangan dan hal-hal lain yang menyangkut ekonomi wilayah tersebut. Untuk membedakan jenis-jenis yang dihasilkan dalam satu wilayah sering disebut zone misalnya zone industri, zone pariwisata, zone penerbangan, zone peternakan zone perkebunan dan lain-lain. Kumpulan zone-zone yang sejenis dari berbagai wilayah dalam kesatuan negara dapat juga dibuat peta khusus, misalnya peta pariwisata, peta industri, peta penerbangan dan lain sebagainya.

3.    Peta budaya, yaitu peta yang mengambarkan kebudayaan penduduk serta hal-hal yang menyangkut kependudukan disuatu wilayah.

d.   Bentuk-bentuk peta

Menurut bentuknya peta dapat di klasifikasikan:

1)      Peta sederhana, yaitu gambar peta yang digambar secara garis besar (global), belum terbuat secara lengkap. Yang digambar hanya bagian bagian yang dianggap penting, itupun tidak Bentuk peta diklasifikasikan menjadi : peta sederhan, peta dinding, atlas dan peta timbul seluruhnya. Biasanya yang digambar hanya bersifat sementara dipapan tulis untuk keperluan menerangkan pada siswa. Peta globaljuga dapat dibuat pada kertas untuk mempermudah siswa dalam membaca peta.

2)   Peta dinding, yaitu peta yang dibuat untuk dipasang di dinding sehingga siswa dapat belajar secara bersama-sama. Peta dinding merupakan peta yang lebih baik dari pada peta sederhana. Artinya bahwa peta dinding sudah harus menggambarkan letak peta, gunung, jalan, sungai dan sebagainya telah menggambarkan keadaan yang sebenarnya dengan skala yang tepat dan akurat.

3)   Peta timbul, yaitu peta datar yang dibuat secara sederhana dalam bentuk tiga dimensi. Dengan peta timbul siswa dapat  membedakan keadaan daerah satu dengan daerah lain .Siswa juga dapat membayangkan bagaimana gambaran daerah pantai yang curam, landai, daerah pegunungan yang tinggi, dataran rendah, lembah, jurang, tebing, sungai yang curam dan lain sebagainya.

e.     Teknik-teknik pembuatan peta

1)   Pembuatan skala, yaitu membuat garis-garis skala vertikal dan horisontal sehingga membentuk garis kotak-kotak (kotak skala) baik pada peta yang akan digambar maupun pada kertas yang akan digambar. Dengan cara membuat skala guru dapat membimbing untuk mengambarkan batas antara lautan dengan daratan, letak kota, jalan-jalan yang menghubungkan kota, sungai, gunung, dan lain sebagainya.

2)   Pembuatan simbol (lambang visual). Semua gambar yang terdapat dalam peta merupakan lambang visual (simbol) mempunyai arti. Kota propinsi, kota kecamatan, desa, sungai, gunung, jalan raya, jalan kereta api, batas-batas wilayah propinsi, kabupaten, kecamatan, laut yang dalam, dangkal masing-masing mempunyai simbol sendiri-sendiri. untuk itu semua simbol yang dipergunakan perlu diperhatikan.

3)   Pemberian warna. Pemberian warna pada peta dinding bukan bertujuan untuk keindahan, namun warna pada peta dinding mempunyai arti yang merupakan lambang visual. Misalnya: untuk daerah pertanian, perkebunan, daerah subur, daerah hutan, dataran tinggi, dataran rendah, pegunungan, masingmasing mempunyai warna yang berbeda. Dengan perbedaan warna siswa dapat lebih mudah membedakan daerah satu dengan daerah yang lainnya.

7)   Kartun

Kartun adalah media visual berupa lukisan atau gambar dilengkapi dengan satu dua kalimat yang lucu, bermaksud menyampaikan gagasan untuk menggambarkan suatu realita, atau keadaan yang sedang berlangsung pada saat itu. Gambar kartun yang berisi sindiran disebut karikatur. Gambar kartun atau karikatur sering kita dijumpai pada surat kabaratau majalah.

a)    Manfaat Penggunaan Gambar Kartun/ Karikatur

Ø Dapat menarik perhatian

Ø Melatih anak untuk mendiskusikan pemecahan masalah sesuai dengan isi gambar kartun/karikatur yang ada

Ø Dapat menumbuhan motivasi, kreativitas dan imajinasi siswa

Ø Melatih kepekaan siswa untuk menteriemahkan gambar-gambar

b)  Kelemahan Penggunaan Kartun Sebagai Media

1) lde pembuat kartun/karikatur belum tentu sesuai dengan khalayak

2) Munculnya kesalahanpahaman

8) Surat Kabar atau Majalah

Surat kabar dan majalah bukan hanya sebagai bacaan hiburan tetapi juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Digunakannya surat kabar dan majalah sebagai media pembelajaran karena :

1) Dapat membangkitkan motivasisiswa untuk membaca.

2) Memperoleh pengetahuan yang memungkinkan tidak diajarkannya oleh guru di sekolah.

3) Pengetahuan yang diperoleh dari surat kabar dan majalah bersifat aktual dan mutahir, sehingga dapat di.iadikan topik diskusi bagi siswa.

a) Teknik pemanfaatan surat kabar

Berhubung surat kabar maupun majalah termasuk media massa, sehingga berita yang terdapat di dalamnya bersifat terbuka dan belum tentu bersifat mendidik, maka teknik pemanfaatan surat kabar dan majalah sebagai media pembelajaran perlu mendapat bimbingan, antara lain dengan cara :

1) Menugaskan kepada siswa mencari topik{opik berita yang ada hubungannya dengan bidang studi.

2) Menugaskan kepada siswa untuk membuat kliping-kliping yang sesuai dengan unsur-unsur kebudayaan bangsa.

9. Buku Pelajaran

Buku pela.jaran adalah buku yang menyajikan informasi/ pesan yang isinya membicarakan tentang suatu pengetahuan atau mata pelajaran tertentu dicetak secara rapi, logis dan sistematis.

a.      Manfaat penggunaan buku pelaiaran

1 ) lsi buku pelajaran telah disesuaikan dengan kurikulum, sehingga guru tidak perlu lagi mencari atau menyusun bahan pelajaran yang baru, tetapi dapat memanfaatkan dari buku pelajaran.

2)   Buku pelajaran dapat dijadikan sebagai buku pegangan guru sebagai buku sumber.

3) Bagi siswa, buku pelajaran dapat dipelajaran diluar jam sekolah sesuai dengan kemampuannya

4) Buku pelajaran selain dapat digunakan secara individu, juga dapat digunakan secara kelompok sehingga dapat memungkinkan dapat belajar kelompok, menimbulkan semangat belajar dan memupuk kerja sama.

b. Keuntungan Penggunaan Buku Pelajaran

1) lsi buku pelajaran telah disesuaikan dengan kurikulum sehingga sangat efisien dan efektif, karena guru tidak perlu susah-susah mencari-cari bahan baru.

2) Siswa dapat belalarsetiap saat di luar jam sekolah.

3) Dapat mengembangkan sikap mandiri.

c. Teknik Penggunaan Buku Pelajaran

Agar siswa dapat belajar lebih efektif, guru dapat membimbing dengan cara sebagai berikut :

1) Siswa dianjurkan untuk mencatat istilah-istilah yang belum dimengerti serta kalimat-kalimat yang sulit untuk ditanyakan kepada gurunya.

2) Siswa disuruh membuat ringkasan dadtopik atau mata pelajaran yang telah dibacanya



[1] Rohdatul Jennah, Media Pembelajaran, (Banjarmasin : Antasari Press, 2009), Cet I hal 57.

[2] Ibid hal 127-128.

[3] Rohdatul Jennah

[4] Ibid hal 127.

[5] Rohdatul jennah

[6][6] Ibid hal 127.