Powered By Blogger

Sabtu, 31 Desember 2022

PENILAIAN PORTOFOLIO

 A.    Pengertian Portofolio

Secara etimologi, portofolio berasal dari dua kata, yaitu port (singkatan dari report) yang berarti laporan dan folio yang berarti penuh atau lengkap. Jadi portofolio berarti laporan lengkap segala aktivitas seseorang yang dilakukannya. Secara umum portofolio merupakan kumpulan dokumen seseorang , kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan atau sejenisnya yang bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Bambang Subali (2012: 53) mengemukakan bahwa “portofolio adalah kumpulan karya-karya peserta didik dalam bidang tertentu yang diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/ atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu”. Zainal Arifin (2009 : 197) menyatakan bahwa “portofolio merupakan kumpulan dokumen berupa objek penilaian yang dipakai oleh seseorang, kelompok, lembaga, organisasi atau perusahaan yang bertujuan untuk mendokumentasikan atau menilai perkembangan suatu proses”.

B.  Tujuan Portofolio dan Jenis-jenis Portofolio

Portofolio dapat digunakan untuk mendokumentasikan perkembangan siswa. Karena menyadari proses belajar sangat penting untuk keberhasilan hidup, portofolio dapat digunakan oleh siswa untuk melihat kemajuan mereka sendiri terutama dalam hal perkembangan, sikap keterampilan dan ekspresinya terhadap sesuatu. Sue Clark Wortham (2005: 208) menyebutkan bahwa jenis portofolio terdiri dari portofolio kerja (working portfolio), portofolio pameran (showcase  portfolio), portofolio evaluasi (evaluative portfolio), dan archival portfolio.

a)      Portofolio kerja (working portfolio), yaitu portofolio yang berisi semua atau  hampir semua karya siswa yang sedang dalam perkembangan dan berisi hasil  usaha terbaik siswa.

b)      Portofolio pameran (showcase portfolio), yaitu portofolio yang terutama  berisi hasil akhir (seperti makalah, laporan proyek, dan contoh-contoh dari  upaya terbaik) yang merefleksikan usaha terbaik siswa.

c)      Portofolio evaluasi (evaluative portfolio), yaitu portofolio yang berisi semua  hasil catatan yang diperlukan oleh guru untuk mengevaluasi siswa berupa  kumpulan hasil evaluasi formatif dan sumatif.

d)      Archival Portofolio, yaitu kumpulan rekam jejak hasil karya dan kemampuan

anak per semester atau tahun.

e)      Portofolio dokumentasi adalah koleksi hasil kerja siswa yang khusus digunakan untuk penilaian.

f)        Portofolio pertunjukkan (show fortfolio) digunakan untuk memilih hal-hal yang paling baik yang menunjukan bahan/pekerjaan terbaik yang dihasilkan oleh siswa.

C.  Kerakteristik Penilaian Portofolio

Melalui portofolio guru dapat mengetahui perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu berdasarkan kumpulan hasil karya sebagai bukti dari suatu kegiatan pembelajaran. Portofolio dianggap tepat digunakan sebagai alat penilaian dalam kegiatan pembelajaran. Penilaian portofolio berbeda dengan jenis penilaian yang lain. Penilaian portofolio merupakan suatu model penilaian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam merefleksi suatu tugas atau karya melalui pengumpulan bahan-bahan yang relevan dengan tujuan yang dibangun oleh peserta didik yang kemudian dinilai atau dikomentari oleh guru dalam periode tertentu.

Penilaian portofolio merupakan penilaian kinerja peserta didik.  Zainal Arifin (2009: 198) menyatakan bahwa keunggulan penilaian portofolio adalah memberikan kesempatan pada peserta didik untuk terlibat secara aktif dan peserta didik dapat melihat sejauh mana perkembangan kemampuan yang diperolehnya. Selain itu, penilaian portofolio juga sangat bermanfaat bagi guru untuk menilai kebutuhan (need), minat (interest), kemampuan akademik (abilities), dan karakteristik peserta didik secara perorangan. Portofolio sebagai cara penilaian harus mengacu kepada hal-hal berikut :

1)      Portofolio berisi karya yang dimiliki peserta didik itu sendiri,

2)      Menetapkan contoh kerja yang akan  dikumpulkan,

3)      Mengumpulkan dan menceritakan hasil karya,

4)      Memilih kriteria untuk menilai portofolio hasil karya,

5)      Mengajak anak untuk menilai secara berkelanjutan hasil portofolio mereka sendiri,

6)      Melibatkan orang tua dalam proses penilaian.

Berdasarkan dengan karakteristik penilaian portofolio yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa penilaian portofolio memiliki karakteristik, seperti: Memberikan siswa kesempatan menilai dirinya sendiri; adanya berkas hasil kerja siswa; Penilaian dilakukan terus menerus sesuai rentang waktu yang diberikan; Sebagai alat komunikasi antara guru, siswa dan pihak terkait.

D.      Identifikasi Komponen portofolio

Komponen penilaian portofolio meliputi:

1.     Catatan guru,

2.     Hasil pekerjaan peserta didik, dan

3.     Profil perkembangan peserta didik. Hasil catatan guru mampu memberi penilaian terhadap sikap peserta didik dalam melakukan kegiatan portofolio.

Hasil pekerjaan peserta didik mampu memberi skor berdasarkan kriteria

1)      Rangkuman isi portofolio,

2)      Dokumentasi/data dalam folder,

3)      Perkembangan dokumen,

4)      Ringkasan setiap dokumen,

5)      Presentasi dan

6)      Penampilan.

Hasil profil perkembangan peserta didik mampu memberi skor berdasarkan gambaran perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik pada selang waktu tertentu. Ketiga komponen ini dijadikan suatu informasi tentang tingkat kemajuan atau penguasaan kompetensi peserta didik sebagai hasil dari proses pembelajaran. Berdasarkan ketiga komponen penilaian tersebut, guru menilai peserta didik dengan menggunakan acuan patokan kriteria yang artinya apakah peserta didik telah mencapai kompetensi yang diharapkan dalam bentuk persentase (%) pencapaian atau dengan menggunakan skala 0-10 atau 0-100.

Penskoran dilakukan berdasarkan kegiatan unjuk kerja, dengan rambu-rambu atau kriteria penskoran portofolio yang telah ditetapkan. Skor pencapaian peserta didik dapat diubah ke dalam skor yang berskala 0-10 atau 0-100 dengan patokan jumlah skor pencapaian dibagi skor maksimum yang dapat dicapai, di kali dengan 10 atau 100. Dengan demikian akan diperoleh skor peserta didik berdasarkan portofolio masing-masing.

E.   Mengoleksi dan Mengatur kerja Portofolio

Penilaian portofolio adalah upaya untuk mengumpulkan/mengoleksi pekerjaan/tugas tugas/karya siswa selama waktu tertentu. Isi Portofolio:

Ø  Fokus pada hasil-hasil belajar siswa, termasuk kekurangan dan kelemahan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas belajarnya.

Ø  Berupa hasil belajar yang terbaik. Yang sedang diperbaiki/dikembangkan dan yang sangat penting.

Menurut Anthoni J. Nitko (1996), ada enam tahap untuk menggunakan sebuah sistem portofolio (six steps for crafting a portfolio system) yaitu :

1.      Menentukan tujuan dan fokus portofolio.

2.      Menentukan isi portofolio.

3.      Mengembangkan kriteria penilaian.

4.      Menyusun format penilaian.

5.      Mengidentifikasi pengorganisasian portofolio.

6.      Menggunakan portofolio dalam praktik.

7.      Menilai pelaksanaan portofolio.

8.      Menilai portofolio secara umum.

Sementara itu, Sumarna S. & M.Hatta (2004) mengemukakan langkah-langkah sebagai berikut : “menentukan tujuan portofolio, menentukan isi portofolio, menentukan kriteria penilaian, menentukan format penilaian,  melakukan pengamatan dan penilaian, mengoleksi semua evidence, seleksi,  refleksi, pertemuan, sumber dan pengorganisasian, koneksi”.