Powered By Blogger

Sabtu, 31 Desember 2022

METODE ATAU TEKNIK DALAM ASSESSMENT

 A.    Catatan Anekdot

Catatan menurut KBBI adalah hasil mencatat, sedangkan anekdot adalah catatan tentang kejadian yang bertalian dengan masalah yang sedang mengalami pusat perhatian pengamat, terutama catatan tentang tingkah laku individu yang bersifat khas (Rabbany, 2019).Catatan anekdot merupakan Salah satu alat untuk mengumpulkan data tentang tingkah laku yang diluar dari kebiasaannya atau suatu catatan yang mencatat peristiwa yang terjadi seketika di luar kebiasaannya. Catatan anekdot adalah cara pengumpulan data melalui pengamatan langsung tentang sikap dan perilaku anak yang muncul secara tiba-tiba (peristiwa yang terjadi secara insidental). Anecdotal record(catatan kejadian khusus) merupakan uraian tertulis mengenai perilaku yang ditampilkan oleh anak dalam situasi khusus.

Meskipun catatan anekdot merupakan catatan singkat tentang suatu kejadian dalam suatu saat tertentu, namun catatan tersebut bersifat kumulatif. Jika rangkaian peristiwa itu berjalan berulang-ulang dapat digunakan sebagai masukan yang rinci tentang anak yang diamati.  Keuntungan lain  menggunakan catatan anekdot adalah :

1)         Pengamat tidak memerlukan pelatihan khusus untuk melakukan pencatatan.

2)         Pengamatan bersifat terbuka. Pengamat dapat mencatat apa saja tentang apa yang dilihatnya tanpa dibatasi hanya  satu macam perilaku khusus.

3)         Pengamat dapat menangkap hal-hal yang tak terduga pada saat kejadian, pencatatan dilakukan nanti setelah pembelajaran usai, sehingga tidak mengganggu aktivitas guru.

4)         Pengamat dapat melihat dan mencatat tingkah laku khusus dan mengabaikan perilaku yang lain.

Sebagai metode pengamatan, tentu selain keuntungan juga ada kerugiannya.Pengamat perlu memutuskan apa yang diamati, apa yang ingin diketahui, dan metode apa yang paling berguna. Beberapa kerugian catatan anekdot adalah (Fridani, 2019) :

1)         Catatan anekdot tidak memberikan gambaran yang lengkap karena hanya mencatat peristiwa-peristiwa yang menarik minat pengamat.

2)         Tergantung pada daya ingat pengamat. Peristiwa yang  terjadi kadang tidak bisa ditulis secara rinci, karena pencatatan dilakukan setelah pembelajaran selesai.

3)         Kejadian bisa saja keluar dari konteks dan kemudian diinterpretasikan tidak dengan benar atau digunakan dengan cara yang bias.

4)         Sulit untuk memberikan  analisa naratif , karena itu metode ini kurang berguna untuk penulisan ilmiah.

Catatan anekdot ditulis dengan singkat. Catatan anekdot juga terbagi 2 yaitu:

1)         Catatan anekdot instrumental : Dilakukan diluar kegiatan pembelajaran seperti anak sedang istirahat bermain

2)         Catatan anekdot periodic : Dilakukan didalam kegiatan pembelajaran seperti ketika anak meronce, menggambar.

 

Contoh format catatan anekdot :

Format Contoh Catatan Anekdot Anak PAUD Kurikulum 2013 - PAUD JATENG

 

B.     Running Record

Metode pengamatan dan pencatatan lain yang cukup terkenal adalah Running Records.  Catatan ini memuat kejadian secara rinci dan berurutan.  Pengamat mencatat semua kejadian  terus menerus yang dilakukan anak itu.  Running record berbeda dengan catatan anekdot  karena running record mencatat semua perilaku anak bukan hanya sekedar peristiwa-peristiwa tertentu saja, dan pencatatan dilakukan langsung, tidak menunda kemudian setelah pembelajaran selesai.

Sebagai catatan yang faktual, pengamat harus berhati-hati  untuk tidak menggunakan kata-kata deskriptif atau memvonis anak.  Catatan yang ditulis mencerminkan apa yang diamati tanpa memberikan asumsi. Keuntungan dari running record  adalah :

1)         Merupakan catatan yang lengkap dan menyeluruh, tidak terbatas pada peristiwa-peristiwa tertentu.

2)         Merupakan catatan yang terbuka, yang dapat untuk mengamati apa saja tanpa spesifikasi pada perilaku khusus.

3)         Tidak membutuhkan pengamat yang memiliki ketrampilan khusus, karena itu sangat berguna bagi guru kelas.

Selain kelebihan seperti yang diungkapkan di atas,   running record juga memiliki  kerugian, yaitu :

1)         Catatan ini memerlukan waktu yang lama. Pengamat tidak memiliki waktu lain selain hanya mengamati dan  mencatat  perilaku anak saja.

2)         Cukup sulit untuk mencatat semua hal dalam waktu yang panjang tanpa kehilangan rincian yang mungkin juga penting.

3)         Sangat efektif jika hanya mengamati seorang anak saja, tetapi jika harus melakukan pengamatan terhadap sekelompok anak, apalagi jika kelompok besar, maka akan mengalami banyak kesulitan.

4)         Pengamat harus  menjaga diri anak, yang kadang-kadang sulit jika pengamat adalah guru yang sedang mengajar.

 

C.    Time Sampling

Metode time sampling  memerlukan pengamatan  yang menunjukkan kekerapan suatu perilaku terjadi. Perilaku harus terjadi sering (paling sedikit sekali setiap 15 menit). Misalnya : perilaku semacam berbicara, memukul atau menangis  dapat diamati dan dihitung dengan mudah. Perilaku  memecahkan masalah tidak dapat diamati menggunakan metode ini, karena perilaku  seperti itu tidak jelas bagi pengamat dan tidak dapat dihitung dengan mudah. Pengamat  terlebih dulu perlu menentukan  perilaku yang ingin diamati, kemudian mempersiapkan setting yang memungkinkan perilaku itu muncul dan akan digunakan untuk mengamati perilaku tersebut. Pengamat  perlu mengambil posisi yang nyaman bagi dia untuk mengamati, menunggu sampai muncul perilaku tersebut dan mencatatnya.

Pencatatan dapat dilakukan dalam berbagai cara, tergantung dari tujuan pengamatan.  Jika pengamat sedang mempelajari  penyebab atau hasil dari  perilaku tertentu, maka menggunakan  ”ABC” analisis (Bell & Low). ABC analisis merupakan  deskripsi naratif dari peristiwa keseluruhan, yang dibagi menjadi 3 bagian : A = perilaku pencetus, B = perilaku, C = konsekuensi.  Setiap saat peristiwa terjadi, saat itu juga dicatat. 

 

D.    Even Sampling

Event sampling dalah suatu metode yang memberikan kesempatan kepada pengamat untuk menunggu dan kemudian mencatat perilaku khusus anak yang sudah dipilih lebih dahulu. Event sampling digunakan untuk mempelajari kondisi dimana perilaku anak tertentu terjadi atau sering terjadi. Penting untuk mempelejari suatu perilaku tertentu dari anak, misalnya mungkin bagi anak usia 2 tahun memukul sebagai tanda dia ingin mengajak temannya bermain. Jika time sampling digunakan untuk mengamati perilaku dalam interval waktu tertentu sebaliknya even sampling digunakan untuk mengamati perilaku yang tidak sering terjadi.

Hal-hal yang menjadi poin dasar teknik event sampling adalah:

a.  Teknik ini berfokus pada pencatatan observasi perilaku yang ditargetkan ke anak

b. Mencatat atau observasi deaill perilaku ketika muncul pada anak

c.  Teknik ini bisa mencatat sebab perilaku, akibat perilaku, maupun gambaran lain tentang perilaku yang ditarget

 

Kelebihan event sampling :

1.  Mencatat peristiwa dengan utuh, sehingga membuat analisa lebih mudah.

2.  Pengamat terlebih dahulu perlu menentukan perilaku yang ingin diamati, kemudian mempersiapkan setting yang memungkinkan perilaku itu muncul dan akan digunakan untuk mengamati perilaku tersebut

3.  Pencatatan dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung dari tujuan pengamat.

Kekurangan event sampling :

1) Peristiwa keluar dari konteks dsan bisa kehilangan beberapa peristiwa yang juga penting unntuk diinterpretasikan

2) Merupakan metode tertutup yang hanya mengamati perilaku tertentu dan mengabaikan perilaku yang lain

Contoh format even sampling :

Penilaian Even Sampling

 

E.     Rubrik

Rubrik adalah alat skoring untuk asesmen yang bersifat subjektif, yang didalamnya terdapat satu set kriteria dan standar yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran yang akan diakses ke anak didik. Tujuan dari penilaian rubrik yaitu siswa diharapkan secara jelas memahami dasar penilaian yang akan digunakan untuk mengukur suatu kinerja siswa. Kedua pihak (guru dan siswa) akan mempunyai pedoman bersama yang jelas tentang tuntutan kinerja yang diharapkan. Rubrik diharapkan pula dapat menjadi pendorong atau motivator bagi siswa dalam proses pembelajaran.

Menurut KBBI “Kamus Besar Bahasa Indonesia” Rubrik ialah karangan yang bertopik tertentu dalam surat kabar, majalah dan sebagainya. Misalnya dalam suatu majalah remaja terdapat rubrik puisi, cerita pendek, rubrik kesehatan, rubrik zodiak, rubrik iptek ataupun rubrik musik.

Contoh format Rubrik :

KEBIJAKAN AKREDITASI PAUD DAN PNF TAHUN 2016 - ppt download

 

TUGAS ANALISIS!

Salah satu teknik asesment yang diambil contohnya yaitu catatan anekdot

Format Catatan Anekdot dari sekolah :

Tanggal

Waktu

Tempat

Perilaku/Peristiwa

Indikator

 

 

 

 

22 Maret 2017

 

 

 

 

7.30 Wib

 

 

 

 

 

Area Peran

 

 

Melakukan kegiatan peran manfaat air untuk kebersihan “Mencuci”

(Semua anak gembira sekali dalam kegiatan ini, hanya saja Naila dan Fadil saling berebut utk mengerjakan kegiatan ini berulang-ulang, seketika Naila menangis karena pakaiannya basah oleh berebut dengan fadil

 

Melakukan kegiatan dengan menggunakan alat   sederhana sesuai fungsinya

 

 

 

 

 

05 April 2017

 

 

 

 

08.00 Wib

 

 

 

Area Peran di DAMKAR

Peran sebagai petugas DAMKAR

(Saat sampai di lokasi DAMKAR anak-anak sdh tidak sabar berlari kesana kemari di sekitar mobil pemadam dan saat praktek jd petugas mereka ingin melakukannya berulang lagi hanya suci yang terlihat takut melihat kobaran api kecil yang dibuat oleh petugas

 

Melakukan gerakan motorik kasar dengan berlari kencang,sikap peduli dan tanggung jawab

 

 

 

Format Catatan Anekdot dari referensi :

Format Contoh Catatan Anekdot Anak PAUD Kurikulum 2013 - PAUD JATENG

Contoh catatan anekdot dari sekolah menggabungkan peristiwa maupun perilaku dari beberapa muridnya tidak secara individual atau per-siswa, bisa terlihat dari contoh diatas bahwa ada beberapa nama anak yang disebutkan karena dalam peristiwa tersebut melibatkan aktivitas bersama dengan teman teman yang lainnya. Lalu, di sertai dengan penambahan format ‘Tempat’ seperti ada area bermain peran lalu area sains, dll.

Dari kedua contoh catatan anekdot diatas tidak jauh beda isi formatnya. Yang membedakannya hanya saja catatan anekdot dari sekolah menambahkan format tempat lalu catatan anekdot dari referensi menambahkan adanya pencapaian perkembangan anak. Teknik asesment dari catatan anekdot yaitu cara pengumpulan data melalui pengamatan langsung tentang sikap dan perilaku anak yang muncul secara tiba-tiba (peristiwa yang terjadi secara insidental)