A. Pengembangan Media Audio
Jauh sebelum ditemukannya teknologi visual, manusia lebih akrab
menggunakan media audio (pendengaran). Sejarah media audio itu sendiri tidak
bisa lepas dari perkembangan teknologi komunikasi suara yang digunakan manusia
dari masa ke masa. Perkembangan media
audio jika dilihat dari sejarah komunikasi suara, pada tahun 1844 Morse
mengirim berita lewat kawat dari Baltimore ke Washington, maka dikenalah
teknologi yang dinamakan telegrafi. Dari temuan tersebut, Alexander
Graham Bell kemudian berpikir bahwa tidak hanya bunyi saja yang dapat
disalurkan melalui kawat, suara pun juga bisa. Beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 1895 ditemukanlah
radio oleh Marconi. Temuan tersebut menjadi temuan yang paling akrab dan
dikenal masyarakat. Sebelum ditemukannya alat komunikasi lain, hampir semua
informasi disampaikan dari generasi ke generasi melalui media audio
(pendengaran).
Media audio dalam dunia pembelajaran diartikan sebagai bahan pembelajaran
yang dapat disajikan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa sehingga terjadi proses belajar
mengajar, Berdasarkan
pengembangan pembelajaran, media audio dianggap sebagai bahan ajar yang
ekonomis, menyenangkan, dan mudah disiapkan dan digunakan oleh guru dan siswa.
Pengertian
media audio sebagai bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita
suara atau piringan suara). Pengembangan media audio sama halnya
dengan pengembangan media lainnya, yang secara garis besar meliputi kegiatan
perencanaan, produksi, dan evaluasi. Perencanaan meliputi kegiatan-kegiatan
penentuan tujuan, menganalisis keadaan sasaran, penentuan materi, format yang
akan dipergunakan dan penulisan skrip. Sedangkan produksi adalah kegiatan
perekaman bahan, sehingga seluruh program yang telah direncanakan dapat direkam
di pita suara atau piringan suara. Contoh media audio atau media dengar antara lain: radio
dan Audio Cassete Tape Recorder (ACTR) atau sumber suara yang lain.
Macam- Macam
Pengembangan Media Audio dalam Pendidikan
1.
Media Rekaman
dalam Pendidikan
Pesan dan isi pelajaran dapat
direkam pada tape magnetik atau voice note sehingga hasil
rekaman itu dapat diputar kembali pada saat yang diinginkan. Pesan dan isi
pelajaran itu dimaksudkan upaya mendukung terjadinya proses belajar.
Perekaman sebagai suatu kegiatan
latihan perekaman suara yang baik serta asli dan jelas. Untuk mendapatkan hasil
rekaman yang seperti ini memerlukan pengalaman dalam cara memproduksi suara
yang netral dan bersih serta jelas, sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. Penempatan mikrofon, jarak dengan mikrofon, menggunakan jenis
mikrofon, semuanya memerlukan pengalaman praktek untuk mencapai kemampuan
seperti ini.
Keuntungan
menggunakan media rekaman antara lain :
a)
Mudah
dipersiapkan
b)
Dapat
dipergunakan hampir untuk semua keperluan
c)
Tidak
memerlukan peralatan yang rumit
d)
Rekaman dapat
digandakan untuk keperluan perorangan sehingga pesan dan isi pelajaran dapat
berada di beberapa tempat pada waktu yang bersamaan.
2.
Media Radio
dalam Pendidikan
Sejarah
telah menunjukkan besarnya peranan radio dalam perjuangan kemerdekaan kita.
Melalui radio rakyat seluruhnya mengetahui bahwa Indonesia tetap
memploklamirkan kemerdekaannya.
Pada tahun 1951 Jawatan Pendidikan
Masyarakat pada Kementerian Pendidikan dan Pengajaran, menyelenggarakan suatu
program siaran radio untuk pendidikan masyarakat.
Hal-hal yang
penting yang harus diperhatikan kaitannya dengan radio dalam pendidikan, antara
lain :
a.
Pendidikan
melalui radio harus merupakan bagian dari suatu kebulatan sistem penyajian
seperti : kurikulum, acara dan metode siaran yang diatur, tempat kegiatan yang
dilengkapi dan diawasi oleh seorang Pembina Pendidikan, monitoring serta
evaluasi kemajuan
b.
Koordinasi dan kerja sama yang luas antara
penyiar, tutor, pemuka masyarakat, dan guru.
c.
Mengadakan
rencana jangka panjang yang disisarkan secara teratur dalam waktu yang panjang.
d.
Acara siaran
harus dibuat sedemikian rupa agar menarik bagi pendengarnya.
e.
Pengaturan
program harus dibuat sedemikian rupa agar semuanya dapat mengikuti.
B. Naskah Audio Pembelajaran
Teks Naskah Media Audio
Identitas Program
1)
Jenjang Pendidikan : PAUD
2)
Umur :
5 - 6 Tahun
3)
Standar Kompetensi : Berolahraga
4)
Tujuan
: Mengajarkan anak
anak murid berolahraga agar badan tetap sehat dan bugar
5)
Durasi :
4 Menit
6)
Penulis :
Ismi Hanifah
Randani
7)
NIM :
1901180005
1901180017
Sinopsis :
Naskah audio ini menjelaskan mengenai olahraga,
seperti biasanya olahraga dilaksanakan setiap hari jumat pagi. Guru guru akan
mengajak anak muridnya untuk berbaris rapi sebelum olahraga di mulai.
No. |
Pelaku / musik |
Teks Audio |
1. |
Musik |
Lagu ceria anak-anak |
2. |
Ismi
Randani
Ismi |
Assalamualaikum wr.wb Anak anakku sayang apa kabar semuanya?
Selamat berjumpa lagi di dalam program belajar dari rumah.
Kali ini kita akan melakukan gerak dan lagu
dengan judul berolahraga
Apakah kalian sudah siap melakukan gerak dan
lagu bersama sama? Siap dan semangat semuanya! |
3. |
Musik |
Gerak dan lagu berolahraga |
4. |
Randani
ismi |
Hebat! Kalian semangat sekali. Dengan
bersemangat dan ceria mengikuti gerak dan lagu ini menjadikan badan kita
sehat, bugar dan kuat
Nah anak anak semangat terus ya, sampai
jumpa di program belajar dari rumah. Wassalamualaikum wr.wb |
C. Rekaman Audio
Langkah – langkah
yang harus dipersiapkan
dalam merekam media audio
meliputi tiga hal, yaitu :
a.
Langkah persiapan meliputi : persiapan dalam
merencanakan,
memberikan pengarahan terhadap siswa mengenai ide – ide yang sulit,
menentukan sasaran dan periksa peralatan.
b.
Langkah penyajian meliputi : menyajikan waktu yang tepat, mengatur
situasi ruangan, berikan motivasi untuk siswa.
c.
Tindak lanjut.