BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan yang profesional memiliki tugas utama adalah mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih menilai, dan mengevaluasi peserta
didik baik pada satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ataupun pendidikan yang
lebih lanjut. Pemahaman konsep dasar PAUD merupakan hal yang snagat penting
dikuasai oleh pendidik ataupun tenaga kependidikan PAUD karena merupakan hal
mendasar untuk dapat menyelenggarakan pendidikan anak usia dini yang diharapkan
dapat melejitkan potensi peserta didiknya. Oleh karena itu, makalah ini
berfokus pada pembahasan apa itu pendidikan anak usia dini, tujuan dan ruang
lingkupnya serta satuan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa Pengertian Manajemen peserta didik Paud
2.
Apa Tujuan manajemen peserta didik Paud
3.
Bagaiman proses manajemen peserta didik Paud
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui manajemen peserta didik paud
2.
Untuk mengetahui manajemen peserta didik paud
3.
Untuk mengetahui analisis proses manajemen
peserta didk paud
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Peserta Didik
Manajemen peserta didik berdasarkan pada dua kata yang, merupakan
pengabungan dari manajemen peserta didik. Manajemen sendiri, dalam buku M. manullang
yang mengutip pada buku encyclopedia of the social science dikatan bahwa
manajemen adalah suatu proses di mana pelaksnaan suatu tujuan tertentu di selengarakan dan di awasi.
Sedangakan peserta didik sendiri iyalah orang yang mempunyai suatu pilihan
untuk menempuh ilmu sesui dengan cita cita dan harapan masa depan. Dengan dasar
Udang Udang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, peserta
didik adalah angota masayrakat yang
berusaha dengan mebangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu
Manajemen peserta didik adalah penataan dan pengaturan terhadap kegitan
yang berkaitan denagan peserta didik, mulai dari masuk sampai denagn keluarya
peserta didik tersebut dari suatu sekolah. Manajemen peserta didik adalah
penataan dan pengantur terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik,
mulai dari masuk sampai denag keluar peserta didik tersebut dari suatu sekolah.
B. Tujuan Manajemen Peserta Didik di PAUD
Tujuan manajemen peserta
didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan
tersebut menunjang proses belajar mengajar di sekolah, lebih lanjut proses
belajar mengajar disekolah dapat berjalan lancer, tertip dan teratur sehingga
dapat memberikan konstribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan
Pendidikan serta keseluruhan (Daryanto,2010). Tujuan manajemen peserta didik
yaitu:
1. Meningkatkan pengatahuan, keterampilan dan
psikomotor peserta didik.
2. Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan
umum (kecerdasan), bakat dan minat peserta didik
3. Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi
kebutuhan peserta didik.
4. Dengan terpenuhi 1,2, dan 3 di atas
diharapkan peserta didik dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup
yang lebih lanjut dan tercapai cita – cita.
C. Proses Manajemen Peserta Didik
1. Analisis peserta didik
Langkah pertama
dalam kegiatan manajemen peserta didik adalah melakukan analisis kebutuhan
yaitu penetapan siswa yang dibutuhkan oleh Lembaga Pendidikan ( sekolah). Kegiatan yang dilakukan ini
adalah :
a. Merencanakan jumlah peserta didik yang
akan diterima
b. Menyususn program kegiatan kesiswaan
2. Ruitmen peserta didik
rekruitmen peserta didik di sebuah lembanga Pendidikan (sekolah)pada hakikatnya
adalah merupakan proses pencarian, menetukan dan menarik pelamar yang mampu
untuk menjadi peserta didik di lembanga pendidikan (sekolah) yang bersangkutan
Langkah-langkah rekruitmen peserta didik sebagai berikut:
a. pembentukan panitia penerimaan siswa baru
b. pembuatan dan pemasangan pengumuman
penerimaan peserta didik baru yang dilakukan secara terbuka.
3. seleksi peserta didik
seleksi peserta
didik adalah kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk menentukan diteriman
atau tidaknya calon peserta didik menjadi peserta didik di lembanga Pendidikan
(sekolah) tersebut berdasarkan ketentuan yang berlaku.
D. Manajemen Administrasi
Manajemen Administrasi adalah sebuah
usaha dan kegiatan yang berhubungan dengan pengaturan kebijakan di dalam
organisasi dengan tujuan agar sasaran organisasi dapat tercapai dengan baik.
Pengertian administrasi secara sempit adalah sebuah bentuk
aktivitas yang meliputi catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan sederhana,
pengetikan, dan dan kegiatan lain yang mempunyai sifat teknis ketatausahaan.
Sedangkan definisi administrasi secara luas adalah semua yang berkaitan dengan
proses kerja sama dari dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama
dengan memanfaatkan semua sumber daya yang ada.
Administrative Management menurut George
R. Terry adalah suatu perencanaan, pengendalian, pengorganisasian pekerjaan
serta penggerakannya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Di lain
pihak, Millis Geoffrey menjelaskan bahwa manajemen administrasi adalah upaya
membimbing personil kantor dalam hal penggunaan sarana dan prasarana yang ada
untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Menurut para ahli manajemen
administrasi adalah :
1.
W.H. Evans
Menurut
W.H. Evans, Manajemen Administrasi adalah fungsi yang berhubungan dengan
manajemen dan pengarahan semua tahap operasional perusahaan mengenai pengolahan
bahan, keterangan, komunikasi, dan memori organisasi.
2.
Millis Geoffrey
Menurut
Millis Geoffrey, definisi manajemen administrasi adalah seni membimbing
personel kantor dalam mempergunakan sarana yang sesuai dengan lingkungan demi
mencapai tujuan yang ditetapkan.
3.
George R. Terry
Menurut
George R. Terry, Manajemen Administrasi adalah kegiatan perencanaan, pengendalian,
dan pengorganisasian pekerjaan, serta penggerakan para pekerja agar
mencapai goal yang telah ditentukan.
4.
Edwin
Robinson dan William Leffingwell
Menurut
Edwin Robinson dan William Leffingwell definisi Manajemen Administrasi adalah
sebuah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerja di perusahaan,
serta penggerakan para pelaksana agar tujuan yang telah ditentukan dapat
tercapai dengan baik.
5.
Prajudi Atmosudirjo
Menurut
Prajudi Atmosudirjo, Administrative Management adalah kombinasi
antara corporate management (kantor sebagai kesatuan yang terdiri
atas gedung, tanah, personil, dan perlengkapan) dan operation
management (pekerjaan kantor).
6.
Suparjati dkk
Menurut
Suparjati dkk, Manajemen Administrasi adalah sebuah proses kerjasama di dalam
kantor agar tujuan-tujuan kantor yang telah ditetapkan sebelumnya dapat
tercapai dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen.
7.
Moekijat
Menurut
Moekijat Administrative Management adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen
pada kantor, yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, serta
pengawasan kantor agar tujuan kantor bisa tercapai dan para pegawai merasa
puas.
8.
Rifhi Siddiq
Menurut
Rifhi Siddiq, Manajemen Administrasi adalah sebuah metode yang dilaksanakan
dengan memperhatikan fungsi-fungsi manajemen berkaitan dengan pekerjaan yang
telah direncanakan sebelumnya.
9.
John Neuner dan Benjamin Haynes
Menurut
John Neuner dan Benjamin Haynes, Manajemen Administrasi adalah manajemen dalam
kantor mencakup bidang yang lebih sempit daripada yang umumnya di kandung oleh
istilah “manajemen” untuk sebagian besar berkenaan dengan pengawasan.
10. Arthur
Grager
Definisi
Manajemen Administrasi menurut Arthur Grager: “office management is the
function of administering, the communication and record services of an organization.”
Dalam bahasa Indonesia berarti “Manajemen administrasi adalah fungsi tata
penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat dari suatu organisasi.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen peserta didik adalah
suatu proses di mana pelaksnaan suatu tujuan
tertentu di selengarakan dan di awasi. Sedangakan peserta didik sendiri
iyalah orang yang mempunyai suatu pilihan untuk menempuh ilmu sesui dengan cita
cita.
B. Saran
Sebagai pendidik kita harus mengerti mengenai manajemen
peserta didk serta tujuan dan proses mengenai manajemen peserta didk dan mampu megarahkan dengan baik sebagai
manajemen peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto,
2013. “Manajemen Pendidikan disekolah”.Yogyakarta : Gava Media
Darsono,
Max, dkk. 2000, Belajar dan pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.
Lilik
Nofijanti, dkk. 2008, Evaluasi Pendidikan Malang: UIN Maliki Press