Powered By Blogger

Jumat, 23 Desember 2022

TAHAPAN PERKEMBANGAN KOGNIITIF AUD PADA MASA BAYI

 

A.    Pengertian pengembangan kognitif AUD

Istilah cognitive berasal dari kata cognition yang padananya knowing, berarti mengetahui. Dalam arti yang luas, cognition ialah perolehan, penataan dan penggunaan pengetahuan. Selanjutnya kognitif juga dapat diartikan dengan kemampuan belajar atau berfikir atau kecerdasan yaitu kemampuan untuk mempelajari keterampilan dan konsep baru, keterampilan untuk memahami apa yang terjadi di lingkungannya, serta keterampilan menggunakan daya ingat dan menyelesaikan soal-soal sederhana.

Dengan demikian, disimpulkan bahwa perkembangan kognitif anak usia dini adalah kemampuan cara berpikir anak usia dini dalam memahami lingkungan sekitar sehingga pengetahuan anak bertambah. Artinya dengan kemampuan berfikir ini anak dapat mengeksplorasikan dirinya sendiri, orang lain, hewan dan tumbuhan, serta berbagai benda yang ada di sekitarnya sehingga mereka dapat memperoleh berbagai pengetahuan tersebut.[1]

B.     Perkembangan Bayi hingga usia 3 Bulan

Periode dari kelahiran 0-3 bulan merupakan tahap kedua yang paling cepat dalam perkembangan bayi. Tahap pertama adalah janin masih ada didalam kandungan, sejak bayi dilahirkan terjadi proses belajar yang sangat cepat di semua bidang perkembangan salah satunya seperti kognitif (berfikir). [2]Perkembangan kognitif dimulai sejak bayi mencoba memahami hal baru di dunia barunya dan merasakan lingkungannya. Sehingga selama periode ini sebagian besar bayi akan mulai:

1.      Pada minggu minggu pertama kelahiran, ia bisa melihat suatu objek dalam jarak    pendek kira-kira 25 cm.

2.      Kemudian sekitar umur 1 bulan memperhatikan benda bergerak, termasuk wajah   ibu/ayah dan pengasuhnya.

3.      Sekitar umur 1-1.5 bulan bayi mulai dapat menghubungkan pendengaran dengan penglihatannya. Bisa memberikan reaksi terhadap suara dan senyum.

4.      Menanggapi lingkungannya dengan ekspresi wajah.

5.      Pada usia 2 bulan ia mulai bereaksi dengan bermacam-macam suara.

6.      Sentuhan dan usapan ibu di wajah atau seluruh tubuhnya akan mengembangkan indra perabanya.

C.    Perkembangan Bayi usia 3-6 bulan

Pada usia 3-6 bulan ini perkembangan kognitif bayi antara lain sebagai berikut [3]:

1.      Memperlihatkan ketertarikan pada seseorang atau benda kira-kira 1 menit (1-6 bulan)

2.      Merespons suara dengan mencoba sumber suara, seperti menengok ke arah sumber suara (2-3,5 bulan)

3.      Mulai asik bermain dengan mainan bayi yang berbunyi (2,5-4 bulan)

4.      Menggunakan tangan dan mulut untuk eksplorasi panca indera pada objek tertentu, misalnya mencoba meraih objek disekitarnya (3-6 bulan)

5.      Sering telungkupkan bayi.

6.      Merdengarkan berbagai bunyi-bunyian.[4]

7.      Mampu memahami sebab dan akibat (mengguncang mainan untuk menghasilkan suara, dan sebagainya).

8.      Mulai meraih benda-benda yang ada di dekatnya.

9.      Mengulangi tindakan menarik yang dilakukannya tanpa sengaja.

10.  Menikmati permainan seperti cilukba, tepuk tangan, mengambil benda, atau menyobek kertas.

11.  Meraih objek yang menarik perhatiannya.

12.  Membuka mulut ketika melihat makanan atau sendok yang Ibu pegang.[5]

D.    Perkembangan Bayi usia 6-9 bulan

Mulai dari usia 6 bulan hingga 9 bulan, para peneliti telah menemukan bahwa tahap perkembangan kognitif bayi meliputi[6]:

1.      Mampu memahami perbedaan antara benda hidup dan benda mati.

2.      Memberitahu perbedaan antara gambar yang menunjukkan jumlah objek yang berbeda.

3.      Memanfaatkan ukuran relatif suatu objek untuk menentukan seberapa jauh jaraknya.

4.      Menatap lebih lama pada benda-benda yang menggantung di udara atau objek yang membuatnya merasa penasaran.

E.    Perkembangan Bayi Usia 9 Hingga 12 Bulan

Tahap perkembangan kognitif bayi usia 9 – 12 bulan Menurut  Sara Connolly, MD, FAAP, antara lain:

1.      Mampu menemukan atau mencari objek yang tersembunyi.

2.      Meniru tindakan yang diamatinya, seperti berbicara di ponsel dan menyikat gigi.

3.      Menanggapi  permintaan verbal sederhana, seperti menyerahkan botol susunya ketika Ibu memintanya.

4.      Memainkan permainan sederhana seperti cilukba dan petak umpet.

5.      Mengoceh dengan mengucapkan beberapa rangkaian huruf seperti “Mama” atau “mamam”.

6.      Tertarik dengan mainan yang bergerak atau mengeluarkan suara.

Bayi menerima informasi yang sama seperti orang lain di sekitarnya, tetapi melihatnya dengan cara yang berbeda berdasarkan pada kemampuan, pengalaman, dan tahap perkembangan kognitif bayi. Di mana tahapan perkembangan keterampilan kognitif dapat berbeda pada masing-masing bayi.[7]Anak yang berusia 9 bulan sekarang lebih jeli dan penasaran. Pemahaman bahasa mereka juga meningkat. Bayi juga bisa menjadi pendengar yang baik dan sekarang lebih baik dalam memahami bahasa tubuh. Inilah saat ketika bayi mungkin sudah mengenali arti ‘tidak’ melalui tindakan Parents. Bulan ke sembilan juga akan menjadi saat di mana bayi  akan mulai menirukan tindakan Anda. Ia akan menirukan suara yang Parents buat dan jadi suka melucu dengan melakukan apa pun untuk membuat orang dewasa tertawa. Perkembangan bayi 9 bulan kemampuan bicara dan bahasa Di antara kebiasaannya mengoceh terus-menerus, bayi mungkin mulai mengucapkan kata-kata, frasa, dan kadang-kadang kalimat. Perhatikan bahwa bayi Anda mengira dia mengatakan sesuatu yang Parents pahami, jadi ingatlah untuk menanggapi apapun yang dia katakan.

Seiring dengan kematangan fisiknya, perkembangan kognitifnya pun semakin matang. Hal ini disebabkan oleh perkembangan fisik yang semakin matang mendukungnya untuk menjelajah dunia di sekitarnya secara lebih mendalam. Selama periode ini, sebagian besar bayi sudah mulai mampu:

a.       Meniru gerakan dan beberapa tindakan, seperti bertepuk tangan.

b.      Menanggapi sesuatu dengan gestur dan suara.

c.       Gemar melihat buku-buku bergambar.

d.      Mulai mencoba menempatkan satu objek ke objek lain, misalnya memasukkan mainan ke keranjang.[8]

F.     Faktor penghambat pengembangan kognitif bayi

Menurut Sujiono (2006 : 25) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut:

1.      Faktor hereditas atau keturunan

Diungkapkan bahwa taraf intelegensi seorang anak sudah ditentukan sejak anak tersebut dilahirkan.

2.      Faktor lingkungan

Perkembangan anak sangat ditentukan oleh faktor lingkungan dimana tempat ia berada.

3.      Kematangan

Tiap organ tubuh manusia, baik fisik maupun psikis dapat dikatangan telah matang jika ia telah mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing.

4.      Pembentukan

Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri anak yang mempengaruhi perkembangan intelegensinya.

5.      Minat dan Bakat

Minat mengarahkan perbuatan pada suatu tujuan. Sedangkan bakat diartikan sebagai kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud.

6.      Kebebasan

Kebebasan dapat diartikan sebagai kebebasan manusia dalam berpikir. Perkembangan kognitif yang terjadi pada manusia sepanjang hidupnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mendukung antara lain faktor keturunan, faktor lingkungan, kematangan, pembentukan, minat dan bakat, serta faktor kebebasan. Masing-masing orang memiliki faktor tersendiri yang mempengaruhi perkembangan kognitifnya yang dapat berjalan dengan cepat ataupun lambat.



[1] Hj. Khadijah. “Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini”. Medan: Perdana Publishing. 2016

[2] Effiana Yuariastien dkk. Games therapy untuk kecerdasan bayi&balita. Jakarta Selatan: PT WahyuMedia. 2009

[3] Anisyah Kusumawati. “Ini Tanda Perkembangan Normal Bayi 3-6 Bulan. Cek, Yuk!”. (https://nakita.grid.id/read/0229368/ini-tanda-perkembangan-normal-bayi-3-6-bulan-cek-yuk?page=all Diakses pada 02 oktober 2020, 17:10)..

[4] Kementrian Kesehatan RI. “Seri Kesehatan balita dan anak pra sekolah” (http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Booklet%20Lansia%20-%20Seri%20Balita.pdf diakses pada 02 Oktober 2020, 17:18).

[5] Parenting Orami. “Tahap perkembangan kognitif bayi usia 0-12 bulan” (https://parenting.orami.co.id/magazine/begini-tahap-perkembangan-kognitif-bayi-0-12-bulan-sesuai-usianya/ diakses pada 02 Oktober 2020, 17:54).

[6] Ibid

[8] Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang,  Anak Volume.3 No1 Maret 2019