Media Audio Visual
A.
Pengembangan Pembelajaran Berbasis Multimedia
Multimedia adalah media presentasi dengan menggunakan teks, audio, dan
visual sekaligus. Menurut Hofstteter multimedia adalah pemanfaatan komputer
untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan
animasi) dengan menggabungkan link dengan tool yang memungkinkan pemakai untuk
melakukan navigasi, berinteraksi,
berkreasi, dan berkomunikasi. Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan
materi-materi yang sifatnya teoritis, digunakan dalam pembelajaran klasikal
dengan group belajar yang cukup banyak
diatas 50 orang. Media ini cukup efektif sebab menggunakan multimedia projector
yang memiliki jangkauan pancar yang cukup besar. Kelebihan media ini adalah menggabungkan
semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi
satu kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar
siswa. Program ini dapat mengakomodasi siswa yang memiliki type visual, auditif
maupun kinestetik. Hal ini didukung oleh didukung oleh teknologi perangkat
keras yang berkembang cukup lama, telah memberikan konstribusi yang sangat
besar dalam kegiatan presentasi. Pengelolahan bahan
presentasi dengan menggunakan computer tidak hanya untuk dipresentasikan dengan
menggunakan alat presentasi digital dalam bentuk multimedia projector (seperti LCD, In Focus dan sejenisnya),
melainkan dapat dipresentasikan melalui peralatan proyeksi lainnya, seperti over head projector (OHP) dan film slides projector yang sudah lebih dahulu
diproduksi. Fungsi Multimedia dalam pembelajaran yaitu :
1.
Membantu
siswa dalam memahami konsep yangabstrak dan mikroskopis
2.
Menyederhanakan
perhitungan yang rumit, dan mempercepat keberlangsungan proses belajar mengajar
3.
Penyajian
informasi atau keterampilan secara utuh dan lengkap, serta merancang
lingkupinformasi dan keterampilan secara sistematis sesuai dengan tingkat
kemampuan dan alokasi waktu
4.
Membantu
siswa dalam mengaktifkan fungsi psikologis dalam dirinya antara lain dalam
pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian,memelihara keseimbangan
mental, serta mendorong belajar mandiri.
B. Media Audio Visual/Vidio
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi
suara dan gambar. Media audio-visual merupakan media yang
digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam media audio visual
terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur
audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui
pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan penciptakan pesan belajar
melalui bentuk visualisasi.
Secara umum, semua mata pelajaran akan lebih efektif
jika diajarkan dengan media yang sesuai. Oleh karena itu, guru harus mengetahui
terlebih dahulu materi dan tujuan pembelajaran. Audio-visual merupakan salah
satu cara untuk membuat pembelajaran lebih dinamis dan menyenangkan. Adapun
bahan ajar yang cocok untuk dikembangkan dengan audio-visual, khususnya mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah sebagai berikut:
a. Ranah
Kognitif
Materi Al-Qur’an hadits, misalnya dalam menerangkan
tajwid. Dulu sebelum teknologi berkembang, tajwid diajarkan hanya secara
verbalistis, atau dengan menggunakan lingkaran tajwid. Akan tetapi dizaman
sekarang bisa dikembangkan dengan menggunakan media interaktif dengan
mikromedia flash, windows movie maker, dsb.
b. Ranah
Afektif
Materi aqidah untuk menjelaskan tentang rukun iman
maupun rukun islam. Materi akhlaq untuk menjelaskan tentang keteladanan bisa
dikembangkan dengan memutar film atau video. Materi sejarah kebudayaan islam
yang bersifat pengetahuan, akan lebih menarik jika dikembangkan dengan
menggunakan media seperti sound slide, sehingga memungkinkan siswa yang kurang
dapat menerima pelajaran dengan hanya menggunakan indra pendengar, mampu lebih
memahami dengan adanya kombinasi gambar dan suara.
c. Ranah
Psikomotor
Materi fiqh, dimana materi ini banyak yang berbentuk
prosedural yang dirasa cocok untuk dikembangkan dengan media audio-visual,
misalnya:
1) Ketika
menjelaskan tentang tata cara shalat
2) Ketika
menjelaskan tentang tata cara haji
3) Ketika
menjelaskan tentang tata cara berkurban
Ketiganya akan lebih menarik ketika dikembangkan dengan
media audio-visual, misalnya dengan menggunakan film, video, mikromedia flash
ataupun windows movie maker.
Beberapa Kelebihan atau kegunaan media audio-visual
pembelajaran yaitu:
1.
Memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk
kata-kata, tertulis atau lisan belaka)
2.
Mengatasi
perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
·
Objek
yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau
video
·
Obyek
yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
·
Gerak
yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame line atau high
speed photografi
·
Kejadian
atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman
film,video, film bingkai, foto maupun secara verbal Konsep yang terlalu luas
(gunung ber api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk
film,film bingkai, gambar,dll.
Pengajaran audio-visual juga mempunyai beberapa
kelemahan yaitu : Media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan
saja, karena media audio-visual cenderung tetap di tempat. Biaya pengadaannya
relative mahal. Apabila guru tidak mampu berpartisipasi aktif maka siswa akan
cenderung menikmati visualisasi dan suaranya saja.
C. Media Interaktif
Media interaktif dalam proses
belajar mengajar ialah suatu produk maupun layanan digital (multimedia) yang
diberikan oleh guru kepada siswa dengan menyajikan konten pembelajaran seperti
teks, gambar bergerak atau animasi, video, audio hingga video game. Penggunaan produk maupun layanan digital (multimedia) tersebut diharapkan
mampu membantu siswa dalam meningkatkan motivasi, eksplorasi serta pemahaman
siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru. Demi menunjang
suksesnya proses pembelaran di kelas, guru harus senantiasa berpikir kreatif
seperti melakukan inovasi terhadap media pembelajaran yang akan diberikan
kepada siswa yakni dengan menggunakan media pembelajaran yang interaktif atau
berbasis digital multimedia.
Guru dapat menggunakan berbagai macam perangkat digital multimedia dalam
memberikan materi kepada siswanya. Adapun beberapa contoh dari media
pembelajaran yang interaktif di antaranya adalah sebagai berikut.
1.
Video
Casette
Video Cassette/Tape Recorder sering juga disebut Video Cassette Recorder
(VCR) atau Video Tape Recorder (VTR). Alat ini dapat merekam gambar dan suara
dalam waktu yang bersamaan. Pada saat-saat diperlukan, suara dan gambar yang
telah direkam dapat ditampilkan kembali atau dihapus untuk diganti dengan yang
lain bila diperlukan. Karena mempunyai sifat yang demikian maka VTR dapat
dijadikan sebagai media pembelajaran.
a.
Keistimewaan
VTR :
·
Dapat
merekam peristiwa sekaligus dengan suaranya dan dapat diputar ulang, dengan
demikian kejadian yang lalu dapat diamati kembali
·
VTR
cocok untuk semua bidang studi dan unutk semua tingkatan kelas
·
VTR
dapat melakukan slow motion sehingga gerakan-gerakan atau apa yang direkam
dapat diamati dengan benar-benar.
b.
Kelemahan
VTR
·
Sifat
komunikasi hanya satu arah tanpa ada komunikasi timbal balik
·
Dengan
menggunakan VTR sering kali siswa terpaku untuk menonton, bukan unutk mengikuti
·
Peralatan
yang digunakan mahal d. Harus menggunakan aliran listrik.
2.
Media
Berbasis Komputer
Komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidikan dan
latihan. Komputer berperan sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang
dikenal dengan nama Computer Managed lnstruction (CMl). Ada pula peran komputer
sebagai pembantu tambahan dalam belajar, pemanfaatannya meliputi penyajian
informasi isi materi pelajaran, latihan, atau kedua-duanya. Modus ini dikenal
sebagai Computer Assited lnstruction (CAl). CAI mendukung pembelajaran dan
pelatihan akan tetapi ia bukanlah penyampai utama materi pelajaran. Komputer
dapat menyajikan informasi dan tahapan pembelajaran lainnya disampaikan bukan
dengan media komputer.
Format penyajian pesan dan informasi dalam CAI terdiri atas tutorial
terprogram, toturial intelijen, drill and practice, dan simulasi. Tutorial
terprogram adalah seperangkat tayangan baik statis maupun dinamis yang telah
lebih dahulu diprogramkan. Secara berurut, seperangkat kecil informasi
ditayangkan yang diikuti dengan pertanyaan. Jawaban siswa dianalisis oleh
komputer (dibandingkan dengan kemungkinan- kemungkinan jawaban yang telah
diprogram oleh pembelajar/guru /perancang), dan berdasarkan hasil analisis itu
umpan balik yang sesuai. Tutorial intelijen berbeda dari toturial terprogram
karena jawaban komputer terhadap pertanyaan siswa dihasilkan oleh intelejensia
artifisial, bukan jawaban-jawaban yang terprogram yang terlebih dahulu
disiapkan oleh perancang pelajaran. Dengan demikian, ada dialog dari waktu ke
waktu antara pebelajar/siswa dengan komputer. Baik pebelajar/siswa maupurr
komputer dapat bertanya atau memberijawaban.
3.
Media
Telematik
Media Telematik sering dikaitkan sebagai produk terbaru dari peradaban
teknologi yang kelak akan menggeser televisi. Perangkat telematik mencakup
beberapa unit. Pada bagian tengahnya terdapat unit layar gambar yang
dihubungkan dengan jaringan semata-mata
hanya ingin memperoleh komputer. Media telematik sering kali disebut media baru
yang mulai dikenal pada tahun 1980an, sesungguhnya merupakan perangkat
teknologi elektronik yang berbeda dengan penggunaan yang berbeda pula.
Perangkat media elektronik mencakup beberapa sistem teknologi yaitu :
a. Sistem tranmisi (melaluikabel atau satelit)
b. Sistemminiaturisasi
c. Sistem penyimpanan dan pencarian informasi
d. Sistem penyajian gambar (dengan menggunakan
kombinasi teks dan grafik secara lentur).
e. Sistem pengendalian oleh komputer.
Ciri-ciri utama media
telematik :
·
Desentrclisasi,
pengadaan dan pemilihan berita tidak lagi sepenuhnya berada di tangan pemasok
komunikasi.
·
Kemampuan
finggi pengantaran melalui kabel dan satelit mangatasi hambatan komunikasi yang
disebabkan oleh pemancar siaran lainnya.
·
Komunikasi
timbal balik (inter-activity), penerima dapat memilih, menjawab kembali menukar
informasa dan dihubungkan dengan penerima lainnya secara langsung.
·
Pelenturan
(fleksibelifas), bentuk, isi dan
penggunaan.
·
Media
telematik baru, memberikan dorongan terhadap distrbusi siaran radio dan
televisi.
Media telematik terbagidalam dua bentuk yaitu :
1. Teleteks (teletext) yaitu Penggunaan Teleteks
memungkinkan diperoleh lebih banyak informasi tekstual tambahan melalui siaran
udara. Teleteks dipakai untuk melengkapi program televisi biasa dengan cara
menyetel pesawal penerima. lnformasi tersebut dapat diperoleh setiap saat menurut
keinginan penggunanya.
2. Video teks, Kabel video teks dapat mengantarkan
informasi yang disimpan dengan sistem komputer dalam jumlah yang lebih banyak
dan lebih bervariasi, serta dapat dikonsultasi atau ditanyaioleh para pemakai
yang dilenqkapi oleh sebuah layar
televisi. Mdeo teks juga memberikan pelayanan timbal balik (interaktif) yang
jangkauannya sangat luas, termasuk bentuk komunikasi visual antara pusat dan
sekitarnya atau pada prinsifnya antara semua pemakai yang dihubungkan oleh
jaringan yang sama. Video teks juga dapat digunakan pemakai yang menggunakan
alat penerima yang cocok untuk memperoleh informasi tercetak yang disediakan
media baru lainnya adalah :
·
Permainan
Video Komputer (telematik).
·
Program
Video (bukan telematik) atau Film rekaman untuk pemutaran ulang.
Permainan Video Komputer, menyuguhkan layanan baru dengan komputer untuk
mengisiwaktu luang. Program video pada dasarnya merupakan cara baru dalam segi
pendistribusian bahan yang sudah dikenal sebelumnya kepada para individu yang
memiliki alat putar ulang. Dengan demikian program video merupakan suatu media
cangkokan yang meminjam beberapa unsur penting dari film dan televisi untuk
kepentingan isi dan bentuknya.